kievskiy.org

Perempuan Palestina yang Bekerja di Organisasi Penting Jerman Diduga Dianiaya di Penjara Israel Penjajah

Ilustrasi tahanan.
Ilustrasi tahanan. /Pexels/Ron Lach

PIKIRAN RAKYAT – Aksi keji terus dilakukan Israel Penjajah terhadap warga Palestina di manapun mereka berada. Terbaru, seorang pegawai perempuan asal Palestina yang bekerja di Badan Kerjasama Internasional Jerman (GIZ) dipenjara di Israel Penjajah selama lebih dari sebulan.

Baraa Odeh (34) disebut mendapat perlakuan kasar, dipukuli, dan dipermalukan saat ditahan di penjara Israel Penjajah. Keluarga dan kuasa hukumnya menyebut Odeh ditahan Israel Penjajah sejak 5 Maret 2024 lalu.

Perempuan 34 tahun ini ditangkap saat kembali ke rumahnya di Ramallah dari perjalanan kerja di Jerman. Odeh langsung dijatuhi hukuman tiga bulan penahanan administrative tanpa dakwaan.

Sejak Odeh ditangkap, sang suami yang berkewarganegaraan Jerman dan keluarganya belum bisa melakukan kontak langsung. Harapan untuk bisa bertemu dengan Odeh bahkan sangat tipis.

Baca Juga: KPK Bisa Tetapkan Keluarga SYL Tersangka TPPU: Ikut Nikmati Hasil Kejahatan

“Hidup kami sedang terbalik. Satu-satunya hal yang kami lakukan adalah memikirkannya. Kami belum memiliki kehidupan normal sejak mereka menangkapnya,” ujar Shireen Odeh, saudara Baraa.

Satu-satunya orang yang bisa bertemu dengan Odeh adalah pengacaranya, Mahmoud Hassan. Kepada pengacaranya, Odeh menyebut dirinya diserang secara fisik dan diperlakukan tidak manusiawi.

“Ketika dia tiba di penjara Hasharon, dia digeledah saat polisi wanita itu meneriakinya. Dia ditahan di sel dan kemudian, seorang polisi yang juga meneriakinya memukul kakinya,” ujar Hassan, dikutip dari Aljazeera.

Hassan merinci tindakan keji yang dilakukan polisi Israel Penjajah. Aparat menendang dOdeh di bagian dada, bahkan mereka melukai tangan tahanan wanita tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat