kievskiy.org

Benjamin Netanyahu Soal Pembantaian Rafah: Kesalahan Tragis, Kami Sedang Selidiki

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. /Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu menyebut serangan IOF yang menewaskan 45 warga sipil Palestina di Gaza hanya “kesalahan tragis”. Ia mengatakan pihak mereka sudah berupaya agar tidak ada sipil yang dirugikan.

Untuk itu, Netanyahu bersumpah tidak akan pernah mengibarkan bendera putih kekalahan alias tak berniat ambil jalan damai. Dia tegas menolak seruan domestik dan internasional untuk mengakhiri perang.

“Mereka (Palestina) yang mengatakan mereka kelelahan dan tidak siap atau tidak mampu menahan tekanan, maka mereka yang harus mengibarkan bendera putih kekalahan. Saya tidak akan mengibarkan bendera itu. Saya akan terus berjuang sampai kita mengibarkan bendera kemenangan,” ujarnya, pada sidang pleno Knesset, Senin, 27 Mei 2024.

Dalam pidato singkat, ia menyinggung masyarakat internasional yang semakin percaya bahwa Hamas tak bisa dilawan secara militer. Ia lantas berjanji untuk terus memerangi Hamas hingga tak ada anggota yang tersisa.

Kendati kerabat dari 125 sandera di Gaza melawan kebijakan Netanyahu, dia berkomitmen tak akan mundur apalagi berdamai dengan Hamas.

Baca Juga: 45 Orang Terbunuh saat Pembantaian Rafah, Terbakar Hidup-hidup usai Pengeboman Brutal

Terkait pembantaian Rafah, PM Bibi mengatakan semua korban hanya hasil 'kesalahan tragis'. Terlepas dari niat Israel untuk membunuh Hamas, kematian sipil tak bisa terhindarkan. Ia mengaku sedang menyelidiki lebih lanjut terkait insiden di kamp pengungsian tersebut.

“Meskipun kami berupaya sebaik mungkin untuk tidak merugikan pihak-pihak yang tidak terlibat (sipil), sayangnya, kesalahan tragis terjadi tadi malam. Kami sedang menyelidiki kejadian tersebut, kami akan mengambil kesimpulan karena ini adalah kebijakan kami," ucap dia.

Dia menekankan, secara terpisah IOF telah berhasil mengevakuasi lebih dari satu juta warga sipil dari Gaza dengan aman. Dia juga mengimbau masyarakat Israel untuk tidak mendengarkan para pakar, mantan politisi, dan jenderal, soal militer zionis kalah di medan perang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat