kievskiy.org

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warganya, Tak Potong Gaji Pekerja Seperti Tapera

Ilustrasi perumahan warga.
Ilustrasi perumahan warga. /Pexels/Marius Mann

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah polemik program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang dinilai memberatkan pekerja karena bertambahnya potongan gaji mereka, hal berbeda ditunjukkan Korea Utara.

Pasalnya, pemerintahan Kim Jong Un membangun 50.000 rumah gratis untuk warganya, tanpa melakukan potongan terhadap gaji mereka. Pada Februari 2024, Korea Utara pun memulai proyek 10.000 rumah untuk gelombang keempat.

Proyek pembangunan 10.000 rumah lagi di gedung pencakar langit perumahan di ibu kota  itu merupakan bagian dari upaya Kim Jong Un untuk memperdalam kepercayaan rakyat pada pemerintah.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan bahwa Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan batu pertama besar pada akhir Februari 2024 bersama ribuan tentara dan pekerja konstruksi lainnya yang telah diperintahkan untuk membangun apa yang secara resmi disebut tahap ketiga dari proyek Jalan Hwasong.

Ini adalah tahun ketiga berturut-turut pihak berwenang telah membangun apartemen baru di daerah Hwasong di utara ibu kota, di bawah proyek untuk membangun 50.000 rumah di Pyongyang antara 2021 sampai akhir 2025.

Media pemerintah mengklaim 10.000 rumah, termasuk menara 80 lantai, dibangun di Jalan Songhwa baru di Pyongyang tenggara pada 2021. Proyek ini kemudian pindah ke Jalan Hwasong, dengan 10.000 rumah dilaporkan dibangun di puluhan menara apartemen lainnya pada 2022.

Batas waktu Kim Jong Un untuk konstruksi 2023 di Jalan Hwasong adalah liburan 15 April 2024. Sementara media pemerintah menyiratkan tahap ketiga yang baru diluncurkan harus selesai pada April 2025.

"Meski demikian, analisis NK News menunjukkan bahwa banyak rumah yang dibangun dalam beberapa tahun terakhir tetap tidak berpenghuni, bertentangan dengan klaim resmi, sementara proyek konstruksi di luar sorotan propaganda negara telah merana," tutur NK News.

Konstruksi Baru

Analisis NK News terhadap media pemerintah dan citra satelit menunjukkan cluster menara apartemen tahun ini akan dibangun di atas hamparan tanah datar seluas 220 acre (90 hektare) di ujung barat daerah Hwasong yang baru dikembangkan. Daerah itu merupakan lokasi kamp-kamp tentara yang luas untuk pekerja konstruksi telah berada selama dua tahun terakhir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat