kievskiy.org

Tepi Barat Ikut Dibantai Israel Penjajah, PBB: Pertumpahan Darah dari Hari ke Hari

Reaksi para pelayat saat pemakaman Yazan Ishtayeh warga Palestina, yang terbunuh dalam serangan Israel, di Salim, dekat Nablus, di Tepi Barat yang diduduki Israel 15 April 2024.
Reaksi para pelayat saat pemakaman Yazan Ishtayeh warga Palestina, yang terbunuh dalam serangan Israel, di Salim, dekat Nablus, di Tepi Barat yang diduduki Israel 15 April 2024. /REUTERS/Raneen Sawafta

PIKIRAN RAKYAT - Keliru jika pembantaian oleh Israel Penjajah dianggap hanya menyerang warga Palestina di Gaza. Faktanya, masyarakat yang tinggal di Tepi Barat yang diduduki juga menjadi sasaran.

PBB memperbarui seruannya untuk mengakhiri kekerasan terhadap warga Palestina, kali ini khusus yang berada di Tepi Barat yang diduduki. Kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk mempertegas hal itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa, 4 Juni 2024.

"Selain jumlah korban tewas di Jalur Gaza, warga Tepi Barat yang diduduki juga menjadi sasaran pertumpahan darah yang belum pernah terjadi sebelumnya, dari hari ke hari," dikutip dari Al Jazeera, Rabu, 5 Juni 2024.

Hal ini menjadi ironi, sebab notabenenya Tepi Barat 'bekerja sama' dengan Israel, sehingga pemerintahannya bersedia didikte oleh Benjamin Netanyahu cs.

Pernyataan itu juga muncul berbarengan ketika militer dan pemukim Israel melancarkan serangan baru di wilayah tersebut.

“Impunitas yang meluas atas kejahatan semacam ini sudah menjadi hal biasa sejak lama di Tepi Barat yang diduduki. Hal ini telah menciptakan lingkungan untuk lebih banyak “pembunuhan di luar hukum” yang dilakukan pasukan Israel," ucapnya.

Dari keterangan Turk, pasukan Israel penjajah menembak mati Ahmed Ashraf Hamidat yang berusia 16 tahun pada tanggal 1 Juni 2024 lalu. Mohammed Musa al-Bitar yang berusia 17 tahun juga dikabarkan terluka panah. Musa meninggal sehari kemudian, di dekat kamp pengungsi Aqabat Jaber di Jericho.

Keduanya ditembak dari belakang pada jarak sekitar 70 meter saat melarikan diri, setelah melemparkan batu atau bom molotov ke sebuah pos militer di wilayah pendudukan Palestina.

Perang di Gaza telah mempertontonkan gelombang kekerasan dan penangkapan pula di Tepi Barat. Setidaknya 505 warga Palestina telah terbunuh di Tepi Barat yang diduduki sejak serangan 7 Oktober terhadap Israel, menurut data yang dikonfirmasi oleh PBB.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat