kievskiy.org

Diduga Depresi akibat Covid-19, 1.805 Warga Jepang Bunuh Diri pada September 2020

ILUSTRASI Covid-19.*
ILUSTRASI Covid-19.* //pexels/Miguel A /pexels/Miguel A

PIKIRAN RAKYAT - Otoritas Jepang mengumumkan jumlah kasus bunuh diri warganya di bulan September 2020 sebanyak 1.805 orang. Angka ini meningkat 143 atau 8,6 persen di bulan yang sama pada 2019 lalu.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Japan Today, menurut data dari Badan Kepolisian Nasional Jepang (NPA), dari total kasus bunuh diri September 2020, ada 1.166 orang berjenis kelamin laki-laki, meningkat 0,4 persen pada September 2019 lalu.

Sementara itu, untuk jenis kelamin perempuan berjumlah 639, naik 27,5 persen dibandingkan di bulan yang sama tahun lalu.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Virus Corona Indonesia per 13 Oktober 2020 Naik Jadi 340.622 Orang

Kota Tokyo menduduki puncak teratas dengan 194 kasus bunuh diri, diikuti prefektur Saitama (110), Aichi (109) dan Kanagawa (95).

NPA mengatakan jumlah bunuh diri secara nasional terus meningkat selama tiga bulan berturut-turut sejak Juli 2020.

Pejabat kementerian kesehatan Jepang mengatakan lonjakan bunuh diri diduga karena depresi dan kecemasan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Baca Juga: Herd Immunity Dianggap Jalan Terakhir Atasi Covid-19, PBB : Sangat Tidak Beretika!

Pandemi telah membuat banyak orang kehilangan pekerjaan, atau menderita kelelahan karena terkurung di rumah dan kehilangan kontak tatap muka dengan teman dan keluarga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat