PIKIRAN RAKYAT - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia memahami perasaan umat Islam yang dikejutkan dengan tayangan karikatur Nabi Muhammad.
Tetapi dia menambahkan bahwa islam radikal adalah ancaman bagi semua orang, terutama muslim.
Prancis kini berada di ujung tanduk setelah republikasi kartun Nabi Muhammad pada awal September oleh majalah mingguan Charlie Hebdo, lalu diikuti serangan pembunuhan seorang guru dan baru-baru ini serangan terjadi di Nice.
Baca Juga: 21 Hari Penting yang Diperingati di Bulan November, dari Nasional hingga Internasional
Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat
Ucapan Macron memicu protes bagi umat Muslim setelah mengatakan Prancis tidak pernah melepaskan haknya atas karikatur.
Namun dalam upaya nyata untuk menjangkau umat Islam, Macron memberikan wawancara panjang untuk menjelaskan visinya kepada saluran TV yang berbasis di Qatar, Al-Jazeera.