kievskiy.org

Tiongkok Masih Ogah Akui Kemenangan Joe Biden, Ternyata Kebijakan ini yang Jadi Penyebabnya

Ilustrasi Ketegangan AS-Tiongkok.*
Ilustrasi Ketegangan AS-Tiongkok.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Joe Biden dari Partai Demokrat telah terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat pada Pilpres 2020 yang baru saja diselenggarakan.

Pada Sabtu, 7 November 2020, Joe Biden dinyatakan menang dari lawan politiknya Donald Trump dengan suara electoral votes mencapai angka 290.

Angka tersebut juga fantastis karena memecahkan rekor di Amerika Serikat untuk pemilu presiden yang terjadi sepanjang sejarah.

Baca Juga: Aung San Suu Kyi Diprediksikan Menang dalam Pemilu yang Terjadi untuk Kedua Kalinya di Myanmar

Tetapi raihan positif tersebut tidak diikuti oleh pengakuan dari seluruh bangsa. Salah satunya ialah Tiongkok.

Tiongkok mengakui negaranya masih enggan melihat Joe Biden sebagai Presiden terpilih Amerika Serikat ke 46.

Ini karena dari negara Tiongkok menganggap bahwa hasil pemungutan suara itu masih belum bisa dipastikan.

Baca Juga: Enggan Akui Kemenangan Joe Biden, Tiongkok Anggap Hasil Pemilu AS Belum Pasti

"Pemahaman kami bahwa hasil pemilihan akan ditentukan sesuai dengan hukum dan prosedur AS," kata juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Wang Wenbin seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya.

Akan tetapi, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho menjelaskan hal lain mengapa Tiongkok masih tidak ingin mengakui kemenangan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat