kievskiy.org

Pengumuman Hasil Uji Vaksin Covid-19 Diundur 3 Bulan, Ridwan Kamil: BPOM Ingin Hasil yang Lebih Baik

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menunjukkan bekas suntik di lengan berototnya, Senin, 14 September 2020.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menunjukkan bekas suntik di lengan berototnya, Senin, 14 September 2020. /Instagram/@ridwankamil

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pengumuman keberhasilan vaksin di mana dia dan jajaran Forkopimda Jabar jadi relawannya akan diundur pengumumannya.

Semula berhasil atau tidaknya vaksin tersebut akan diumumkan pada Desember ini. Namun karena BPOM ingin hasil yang lebih baik, maka pada Maret akan diumumkan.

Demikian diungkapkan Ridwan usai pengambilan darah yang kedua pada rangkaian ujiklinis vaksin di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Senin 14 Desember 2020. Ridwan saat itu bersama jajaran Forkopimda yaitu Pangdam III Siliwangi dan Juga Kajati Jabar.

Baca Juga: Kantor Bupati Majalengka di Lockdown: Cleaning Service, Ajudan hingga Petugas Dapur Positif Covid-19

"Alhamdulillah berita baik kita hadir melaksanakan kewajiban kita sebagai relawan vaksin untuk diambil darah yang kedua di tiga bulan setelah penyuntikan yang pertama.

Kami sampai hari ini Forkopimda yang menjadi relawan melaporkan semua sehat fit tidak ada selama berbulan ini ada kendala sakit, kami juga berkali-kali diswab Alhamdulillah negatif, apakah karena faktor vaksin atau tidak belum disimpulkan tapi yang kami rasakan itu faktanya," ujar dia.

Hanya saja, lanjut dia, ada perubahan dari BPOM ternyata relawan vaksin Biofarma ini harus dicek tidak hanya 3 bulan seperti bulan ini, tetapi di saat 6 bulan.

Baca Juga: Suzuki 'Made in Cikarang' Laris Manis di Pasar Dunia, Capai Total Ekspor 41 Ribu Unit

"Jadi artinya kami harus diambil darahnya di bulan Maret. Jadi yang tadi kita sampaikan pengumuman berhasil tidaknya itu vaksin Covid itu di bulan Desember, kemungkinan akan diundur ke bulan Maret," ucap Ridwan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat