kievskiy.org

Pernah Tikam Tetangga hingga Tewas, Seorang ODGJ di Tasikmalaya Terpaksa Dipasung Keluarga

Seorang penderita ODGJ di Tasikmalaya terpaksa dipasung.
Seorang penderita ODGJ di Tasikmalaya terpaksa dipasung. /Pikiran-rakyat.com/Asep MS

PIKIRAN RAKYAT - Angka Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Tasikmalaya masih cukup tinggi. 

Bahkan dari sejumlah ODGJ tersebut, beberapa diantaranya harus menjalani pemasungan.

Salah satunya dialami YS warga Desa Cipatujah Kecamatan Cipatujah Kota Tasikmalaya. Sejak tiga bulan lalu, lelaki pengidap gangguan jiwa ini mengalami pemasungan yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri, hingga terpaksa menghabiskan hari-harinya di ruangan kayu berukuran 170 X 80 sentimeter di sekitar rumah orang tuanya.

 Baca Juga: TPU Pondok Ranggon Krisis Lahan, Pemprov DKI Jakarta Izinkan Pemakaman Jenazah Covid-19 di TPU Lain

Selama proses pemasungan, YS dirawat oleh bapaknya, Endang (59). Sementara ibunya, sudah menikah lagi sejak bercerai dengan bapaknya. Endang ayah kandung YS mengatakan, gangguan jiwa yang diderita anaknya sudah terjadi saat YS masih kecil. 

Dikatakan Endang, ketika YS berusia 7 tahun, YS pernah tenggelam di kolam kemudian mengalami sakit.

Sejak itu ujar dia, YS kerap berperilaku aneh,  sikapnya sering seperti kerasukan makhluk halus. Bahkan, YS sering pergi ke hutan selama berbulan-bulan.

 Baca Juga: Pemburu Alien: Jumlah Penampakan UFO di Inggris Meningkat Gara-gara Pandemi Covid-19

“Waktu berusia tujuh tahun, anak saya pernah tercebur ke kolam. Sejak itu kerap sakit-sakitan dan bersikap seperti yang kesurupan,” ujar Endang,  Minggu, 27 Desember 2020.

Menurut Endang, anaknya pernah diobati secara medis, bahkan dibawa ke orang pintar. Namun kondisi ekonomi yang pas-pasan, membuat proses pengobatan tidak berlanjut.Kondisi YS pun tak kunjung membaik. Perilaku YS malah semakin parah dan aneh. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat