kievskiy.org

80 Ton Lebih Ikan Mati Mendadak di KJA Waduk Jatiluhur, Diduga Kuat Akibat Gas Beracun dan Hujan

Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dedi Mulyadi tinjau KJA Waduk Jatiluhur.
Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dedi Mulyadi tinjau KJA Waduk Jatiluhur. /Pikiran-rakyat.com/Hilmi Abdul Halim

PIKIRAN RAKYAT - Ribuan ekor ikan di Keramba Jaring Apung Waduk Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mati mendadak. 

Peristiwa tersebut sebenarnya sudah sering terjadi namun seakan tidak bisa diantisipasi oleh para pemilik KJA.

Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Purwakarta Ade Amin menjelaskan penyebab kematian ikan-ikan tersebut dipengaruhi faktor cuaca. 

 Baca Juga: Rapper Silento Ditangkap Atas Tuduhan Pembunuhan Sepupunya, Polisi Temukan Korban Penuh Luka Tembak

"Hujan terus menerus selama beberapa hari membuat ikan kekurangan oksigen dan terjadi upwelling," katanya, Selasa, 2 Februari 2021.

Menurut perhitungan dinas terkait, ikan yang mati di Waduk Jatiluhur mencapai 80,5 ton sampai Minggu, 31 Januari 2021. 

Fakta tersebut diungkapkan pada Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dedi Mulyadi yang datang ke lokasi.

 Baca Juga: Sajian Khas Imlek, Resep Haisom dengan Dynasty Style Sauce Ala The Trans Luxury Hotel

Dedi Mulyadi meminta pola penanaman ikan di KJA Waduk Jatiluhur ditata kembali mengadaptasi pola pertanian padi. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat