PIKIRAN RAKYAT - Pihak Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mengakui telah terjadi kebocoran pipa di sekitar area BZZA atau sekitar 15 mil dari bibir pantai Karawang.
Namun demikian, kebocoran tersebut telah ditangani dengan cepat dan intensif.
Hari Setyono, Manager Communications Relations & CID PHE dalam siaran tertulisnya menyebutkan, kebocoran terjadi pada tanggal 15 April 2021 sore.
PHE ONWJ bergerak sigap dan telah menutup pipa untuk menghentikan aliran minyak dan berhasil menangani kebocoran yang terjadi.
Baca Juga: KSAD Andika Perkasa Akui Prajurit TNI yang Membelot Bukan Hal Baru
Baca Juga: Soal Ibu Kota Negara, Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Siap Ikuti Instruksi Presiden
Dijelaskan, PHE ONWJ mengerahkan beberapa kapal untuk melakukan pembersihan sisa kebocoran minyak dan pengamanan serta perbaikan pipa di lokasi kejadian.
Selain itu, melakukan pemantauan melalui laut dan udara mengikuti trajektori MOTUM (Model Tumpahan Minyak), termasuk fasilitas produksi PHE ONWJ dan area potensial lainnya untuk memastikan kondisi aman dan terkendali.
Hari pun mengaku telah mempunyai tata kerja dalam mengatasi kejadian seperti itu. Selain itu, pihaknya selalu melakukan patroli secara rutin pada setiap fasilitas aset yang ada.
Baca Juga: Imbas Lonjakan Covid-19 di India, PM Inggris Batalkan Kunjungannya