PIKIRAN RAKYAT – Enam tahun berlalu sejak kematian Akseyna Ahad Dori (18), seorang mahasiswa Universitas Indonesia yang ditemukan mengambang di danau Kenanga.
Meski pihak Kepolisian menegaskan bahwa Akseyna Ahad Dori dibunuh, tetapi sampai saat ini belum ada satu pun sosok yang ditetapkan sebagai pelaku.
Oleh karena itu, sebuah petisi yang menuntut untuk melanjutkan penyelidikan dan segera mengungkap pembunuh Akseyna Ahad Dori pun dibuat.
Petisi berjudul ‘Lanjutkan Penyelidikan dan Segera Ungkap Pembunuh Akseyna Mahasiswa Universitas Indonesia’ tersebut dibuat melalui situs change.(org) oleh akun Peduli Akseyna.
Baca Juga: Wajahnya Hampir Disiram Air, Billy Syahputra Cekcok dengan Sang Mantan
Dalam deskripsi petisi, dijelaskan bahwa sesosok jenazah ditemukan mengambang di Danau Kenanga Universitas Indonesia pada Kamis, 26 Maret 2015.
Empat hari kemudian, barulah diketahui bahwa jenazah tersebut adalah Akseyna Ahad Dori, mahasiswa semester 3 Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Indonesia.
“Berdasarkan penyelidikan dan gelar perkara, Polisi menegaskan bahwa Akseyna dibunuh,” ucap Peduli Akseyna dalam deskripsi petisinya.
Baca Juga: Putus Asa, Seorang Anak di India Terus Berikan PCR pada Ibunya yang Meninggal Akibat Covid-19
Penetapan itu dilihat dari beberapa bukti, seperti tubuh Akseyna dipenuhi luka di kepala dan badan, dan saat ditemukan jenazah Akseyna menggendong ransel berisi batu bata seberat 14 Kg.