PIKIRAN RAKYAT - Kondisi kualitas lingkungan pesisir pantai muara Sungai Citarum di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi memprihatinkan. Abrasi di kawasan itu semakin dalam dan keanekaragaman hayatinya pun terus berkurang.
Hal tersebut terkuak saat Tim Program Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang dipimpin oleh Dosen Teknik Elektro FTUI Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.Sc mempresentasikan hasil evaluasi UI BlueMetric pada virtual meeting antara Tim UI dan Technical University of Denmark (DTU) Denmark.
Kegiatan presentasi hasil evaluasi UI BlueMetric dilakukan sehubungan dengan penjajakan kerjasama riset tersebut berlangsung pada 25 Maret 2021.
Hadir dalam kegiatan tersebut Prof. Dr. Ir. Sunaryo, M.Sc. (Ketua Indonesian Maritime Center UI) dan tim peneliti kemaritiman UI, tim dari Kedutaan Besar RI di Copenhagen, Kingdom of Denmark, serta tim dari Technical University of Denmark.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Jengkel Covid-19 Melonjak, Minta Masyarakat Berkaca
Sejak 2019-2020, pengukuran kualitas air laut dengan menggunakan UI Bluemetric telah dilakukan di tiga lokasi yang berbeda, yaitu Pantai Carita di Pandeglang; Pantai Ancol (Jakarta Utara), dan Pantai Bahagia (Bekasi).
Pengukuran untuk kriteria kualitas air laut dilakukan dengan pengujian sampel di laboratorium yang hasilnya dikonversi menjadi nilai sederhana dengan metode UI BlueMetric.
Tiga kriteria komponen lainnya yang diukur dalam penilaian UI BlueMetric, yaitu biodiversitas (ekosistem alami), sampah dan aktivitas dilakukan dengan penilaian hasil pengamatan, dan pengisian kuesioner sesuai pengamatan dan hasil wawancara.
Kegiatan dan diskusi tim UI BlueMetric digelar dalam rangka pengabdian masyarakat di Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong tersebut berlangsung pada Desember 2020 dan Mei 2021.