kievskiy.org

GKI Yasmin Bogor Diminta Relokasi, Aktivis NU Bersuara: Minta Izin Malah Dikasih Lahan, Ambyar!

Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) menunjukkan surat pemberian hibah lahan kepada perwakilan Majelis Jemaat GKI Yasmin di Sekretariat Gereja Kristen Indonesia, Jalan Pengadilan, Kota Bogor, Minggu 13 Juni 2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) menunjukkan surat pemberian hibah lahan kepada perwakilan Majelis Jemaat GKI Yasmin di Sekretariat Gereja Kristen Indonesia, Jalan Pengadilan, Kota Bogor, Minggu 13 Juni 2021. /Pikiran Rakyat/Windiyati Retno

PIKIRAN RAKYAT - Polemik Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, di Kota Bogor, Jawa Barat, masih berlarut setelah 15 tahun berlalu.

Belakangan,  Pemerintah Kota Bogor berupaya menghibahkan lahan untuk lokasi baru GKI Yasmin, namun hal itu ditolak oleh jemaat sebagai solusi.

Atas kebijakan Pemkot Bogor ini, aktivis Nahdlatul Ulama Mohamad Guntur Romli turut bersuara.

Dia menunjukkan pernyataan pers GKI Yasmin yang tetap menolak relokasi. 

 Baca Juga: Gubernur Minta Libur Idul Adha Ditiadakan, Termasuk Sekolah Tatap Muka Ditunda Karena Lonjakan Kasus Corona

“Andai solusi di nomer 4 baik di poin a atau b yang TERLAKSANA, akan lebih baik & konstitusional daripada "solusi" saat ini: relokasi, dikasi lahan tapi tetap ngurus izin dari awal.” tulis Gun Romli, dikutip dari akun Twitter pribadinya, Selasa, 15 Juni 2021.

Poin yang dimaksud ialah Wali Kota Bogor Bima Arya pernah memiliki gagasan untuk membuat GKI Yasmin sebagai pusat keberagaman hingga membagi dua lahan gereja. 

Poin lainnya, disebutkan juga satu bagian lahan lain bisa didirikan masjid yang dikelola Pemkot Bogor. 

 Baca Juga: Jemaat GKI Yasmin Ogah Direlokasi, Minta Bima Arya Berhenti Intervensi Gereja dan Tepati Putusan MA

Menurut Gun Romli, tanah yang ditawarkan untuk relokasi, sebaiknya digunakan untuk hal lain yang lebih maslahat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat