PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Majalengka siapkan Gedung Gelanggang Generasi Muda sebagai tempat karantina pasien Covid-19 sehubungan muatan Asrama SKB kini sudah melebihi kapasitas.
Terlebih setelah adanya penambahan kasus di Pesantren Al Quraniyyah, Majalengka, Jawa Barat, dari 47 menjadi 58 orang pada Kamis, 17 Juni 2021, sedangkan kapasitas SKB hanya 22 tempat tidur.
Hal tersebut disampaikan Bupati Majalengka Karna Sobahi dan Sekda Majalengka Eman Suherman usai memimpin rapat evaluasi penanganan dan perkembangan Covid-19 di Kabupaten Majalengka, Kamis di sebuah hotel di Majalengka.
“SKB sekarang sudah over kapasitas, dua Rumah Sakit juga penuh, GGM sekarang kita siapkan, jika ternyata penuh maka akan dikirim ke Wisma, itu terpaksa dilakukan dan jangan merasa dibuang,” ucap Bupati
Baca Juga: Kapolri Setuju Jalur Sepeda di Jakarta Dibongkar, Annisa Pohan: Kota Mau Maju Kok Dihalang-halangi
Disampaikan Bupati, lonjakan kasus di Kabupaten Majalengka belakangan nyaris tak terkendali. Dalam sehari pada Rabu 16 Juni 2021 sempat mencapai 140 kasus dengan beberapa orang meninggal dunia. Bahkan kasus meninggal dunia Kabupaten Majalengka menempati urutan tertinggi, untuk itu pengendalian harus benar-benar dilakukan termasuk menyiapkan tempat karantina.
Selain GGM yang selama ini dipergunakan sebagai tempat berolahraga, kemungkinan lain yang akan dilakukan untuk menampung pasien bergejala adalah menambah kamar tidur yang biasa dipergunakan untuk rawat inap pasien umum, serta meminta RS Mitra Plumbon di Prapatan, Sumberjaya untuk menangani pasien Covid.
“Kalau menyediakan tempat karantina, tentu harus menyediakan tempat tidur, MCK, sirkulasi listrik untuk penerangan harus diatur dan lain-lain,” ungkap Bupati.
Baca Juga: 3.000 Panitia Pilkades di Purwakarta Serentak Jalani Vaksinasi Covid-19