PIKIRAN RAKYAT - Saat ini sejumlah wilayah di Indonesia tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Kasus konfirmasi positif Covid-19 mengalami peningkatan tertinggi dalam satu minggu terakhir, begitu juga tingkat kematian.
Kondisi ini tentunya berdampak pada keterisian tempat tidur sekaligus ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di rumah sakit penuh, bahkan tak sedikit yang sudah melebihi ambang batas.
Dalam situasi seperti ini, masyarakat tak hanya khawatir akan penyebaran virus yang terus meningkat, namun mereka juga cemas dengan ketersediaan oksigen bagi para pasien Covid-19.
Merespons kecemasan warga, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengimbau masyarakat Jabar yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman), untuk tidak berlomba-lomba menyimpan tabung oksigen.
Baca Juga: Ciamis Level Tiga, Tempat Umum Bakal Ditutup dan Dipasang Garis Polisi Selama PPKM Darurat
“Kita dahulukan kepada rumah sakit yang menurut kajian dokter dia perlu menggunakan tabung oksigen. Kalau yang isoman berasumsi sendiri untuk cadangan dan lain-lain, nanti menimbulkan kewalahan suplai untuk rumah sakit yang lebih darurat,” kata Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil itu menyampaikan, saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar tengah fokus memperbaiki manajemen distribusi oksigen ke rumah sakit-rumah sakit di Jabar.
Ridwan Kamil mengatakan, hal itu disebabkan adanya daerah yang mengalami defisit, tetapi ada pula daerah yang surplus oksigen.
Baca Juga: Akun Instagram Jerinx Hilang, dr Tirta Ceritakan Ancaman Serius dari Suami Nora Alexandra
Dalam hal ini, Pemda Provinsi Jabar pun sudah menginstruksikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jasa Sarana untuk menyusun manajemen suplai oksigen bagi rumah sakit-rumah sakit di Jabar.