kievskiy.org

Warga Tuding Oknum Nakes Timbun Obat Terapi Covid-19 di Garut, Mabes Polri Turun Tangan

Ilustrasi obat-obatan untuk Covid-19. Nakes dituduh memborong obat untuk pasien Covid-19 atau warga positif corona yang menjalani isolasi mandiri di Kabupaten Garut.
Ilustrasi obat-obatan untuk Covid-19. Nakes dituduh memborong obat untuk pasien Covid-19 atau warga positif corona yang menjalani isolasi mandiri di Kabupaten Garut. /Pixabay/qimono.

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat positif corona di Kabupaten Garut mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan obat dalam mengatasi infeksi Covid-19.

Muncul dugaan jika kelangkaan obat untuk penanganan Covid-19 ini akibat terjadinya penimbunan oleh oknum tenaga kesehatan dan kasusnya saat ini tengah ditangani Mabes Polri.

"Saya baru selesai menjalani isoman karena saya dinyatakan terkonfirmasi postif Covid-19. Dokter yang menangani saya menyarankan agar saya mengkonsumsi obat antivirus yakni Oseltamivir Phosphate dan Favipiravir yang katanya bisa didapatkan di apotek. Namun ketika saya menyruh anak saya untuk membelinya, ternyata di apotek sulit sekali untuk mendapatkan obat tersebut," ujar warga Kecamatan Tarogong Kaler berinisial Yu (49).

Setelah hari kedua, tuturnya, anaknya baru berhasil mendapatkan obat untuk mengatasi gejala Covid-19 tersebut, itu pun dengan harga yang sangat mahal.

Baca Juga: Dr. Faheem Younus Ungkap 5 Cara Kontrol Covid-19: Mendidik Massa

Berdasarkan harga eceran tertinggi (HET), harga obat penanganan Covid-19 tersebut hanya Rp70 ribu per strip, tetapi saat itu didapatkan dengan harga Rp150 ribu per strip.

Namun demikian, Yu mengaku merasa bersyukur karena masih bisa mendapatkan obat untuk atasi Covid-19 itu meskipun dengan harga relatif tinggi.

Oleh dokter, ia disarankan mengkonsumsi obat tersebut selama lima hari berturut-turut dan memang setelah lima hari, ia jauh merasa lebih baikan dari gejala Covid-19.

Keluhan sulitnya mendapatkan obat untuk penanganan Covid-19 juga disampaikan FS (48), warga Kecamatan Garut Kota.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat