kievskiy.org

Pesanan Meningkat Dibanding 2020, Perajin Bendera di Ciamis Masih Punya Kendala

Didi Rudianto, perajin bendera di RT 15/Rw 05, Ranjirata, Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, dikenal dengan sebutan Kamung Bendera Ciamis, Jumat ( 30/7/2021).  Sibuk menyelesaikan pesanan bendera dan umbul-umbul.
Didi Rudianto, perajin bendera di RT 15/Rw 05, Ranjirata, Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, dikenal dengan sebutan Kamung Bendera Ciamis, Jumat ( 30/7/2021). Sibuk menyelesaikan pesanan bendera dan umbul-umbul. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso

PIKIRAN RAKYAT - Perajin bendera di wilayah Ranjirata, Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, yang dikenal dengan Kampung Bendera Ciamis, terpuruk di tengah pandemi Covid-19. Mereka kesulitan modal usaha untuk membuat bendera dan umbul-umbul.

Dibandingkan tahun 2020 dalam suasana pandemi Covid-19, pada tahun ini menjelang HUT Ke-76 Kemerdekaan RI, mereka menerima banyak pesanan dibandingkan sebelumnya. Akan akan tetapi hal itu tidak dipenuhi karena terbatasnya modal serta menolak pesanan dari wilayah zona merah.

“Permintaan naik dibandingkan saat pandemi tahun 2020, tetapi modalnya tidak ada. Kami susah mendapat modal. Meski terpuruk, kami tetap bertekad bendera harus tetap berkibar,” tutur seorang perajin bendera di RT 15/ RW 5, Kampung Bendera, Didi Rudianto (52), kepada Pikiran Rakyat, Jumat, 30 Juli 2021.

Dia mengungkapkan, modal yang digelontorkan untuk usahanya ini hanya Rp50 juta. Turun dibanding tahun lalu yang mencapai Rp120 juta. Sebagian besar modal usaha untuk membeli bahan baku, serta upah menjahit.

Baca Juga: Interpol Terbikan Red Notice Terhadap DPO Harun Masiku, KPK Harap Segera Tangkap Mantan Caleg PDIP Itu

“Jumlah tenaga penjahit tetap, hanya pekerjaannya berkurang. Biar semua mendapat bagian, bagi-bagi rezeki. Saya juga masih punya banyak stok tahun lalu yang tidak laku, sekarang dikeluarkan,” tuturnya.

Didampingi Yudi Wahyudi (pedagang bendera), Didi mengungkapkan, saat ini  perajin lebih banyak membuat bendera dan umbul-umbul dua warna, merah putih. Demikian pula sablon umbul-umbul tetap lambang garuda Pancasila dengan pita merah putih. 

“Sablon gambar, saya kerjakan sendiri. Gambarnya tetap tidak berubah seperti dulu,” katanya.

Baca Juga: 99.450 Data Ganda Diduga Hambat Distribusi Bansos Jakarta, Dinsos Ungkap Respons Anies Baswedan

Lebih lanjut dia mengatakan lebih banyak melayani pasar atau pesanan dari wilayah Provinsi Jawa Tengah ( Blora, Cepu, Jepara) dan Jawa Timur (Malang, Nganjuk). Sedangkan yang datang dari Jawa Barat tidak dilayani,karena ada perajin lain yang memasoknya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat