kievskiy.org

Usai Tragedi Susur Sungai, MTs Harapan Baru Putuskan Siswa Belajar di Rumah

Keluarga korban menangis histeris saat menyaksikan petugas tim SAR dari BPBD Ciamis yang dibantu warga mengevakuasi jenazah korban tenggelam di Sungai Cileuer, Desa Utama, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat 15 Oktober 2021. Sebanyak 11 siswa MTS Harapan Baru tewas tenggelam dan dua orang kritis saat menjalani kegiatan pramuka susur sungai.
Keluarga korban menangis histeris saat menyaksikan petugas tim SAR dari BPBD Ciamis yang dibantu warga mengevakuasi jenazah korban tenggelam di Sungai Cileuer, Desa Utama, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat 15 Oktober 2021. Sebanyak 11 siswa MTS Harapan Baru tewas tenggelam dan dua orang kritis saat menjalani kegiatan pramuka susur sungai. /ADENG BUSTOMI ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Kepala MTs Harapan Baru Cijantung, Kabupaten Ciamis, Idah Faridah, resmi menyampaikan belasungkawa dan permohonan maaf atas musibah susur sungai yang telah merenggut nyawa 11 anak didiknya pada Jumat 15 Oktober 2021 lalu.

Kepala MTs Harapan Baru itu juga menyampaikan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah tersebut sementara ditiadakan.

Dikatakan Kepala MTs Harapan Baru bahwa, lantaran masih dalam keadaan berkabung, maka pembelajaran dilakukan di rumah masing-masing siswa.

“Permohonan maaf juga baru bisa disampaikan saat ini, sehubungan kami kemarin masih fokus pada penangan korban, dan masalah terkait dengan kejadian ini (musibah susur sungai), oleh karena itu dimohon maklum adanya,” kata dia, seperti dikutip dari unggahan Instagram @mtsharapanbaru pada 18 oktober 2021.

Baca Juga: Selandia Baru Perpanjang Lockdown di Auckland dalam Pertempuran Melawan Delta

“Sehubungan masih dalam suasana berkabung, maka untuk kegiatan belajar mengajar atau KBM di MTs Harapan Baru dilaksanakan di rumah masing-masing, terhitung dari 18 Oktober 2021 sampai 23 Oktober 2021,” katanya sambil menangis.

Namun, dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di rumah masing-masing siswa tersebut, dia meminta agar peserta didik berdoa dan ibadah bersama keluarga.

“Dengan diisi doa dan ibadah bersama keluarga sebagai bentuk pemulihan dan pendekatan trauma healing pascakejadian,” tuturnya.

Baca Juga: 4 Tahun Anies Baswedan Pimpin DKI Dapat Lapor Merah dari LBH Jakarta, 10 Hal yang Disorot

Selain itu, dalam keterangannya dia pun berharap agar peristiwa nahas itu jadi musibah terakhir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat