kievskiy.org

Dipatuk Ular yang Keluar Sarang saat Banjir, Belasan Warga Karawang Masuk Rumah Sakit

BUPATI Karawang, Cellica Nurrachadiana bersama Kapolres dan Dandim 0604 Karawang saat meninjau banjir di Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Banjir menyebabkan ular keluar sarang dan menggigit belasan warga hingga harus dirawat di rumah sakit.*
BUPATI Karawang, Cellica Nurrachadiana bersama Kapolres dan Dandim 0604 Karawang saat meninjau banjir di Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Banjir menyebabkan ular keluar sarang dan menggigit belasan warga hingga harus dirawat di rumah sakit.* /DODO RIHANTO/PR

PIKIRAN RAKYAT - Selain merendam rumah dan insfrastruktur lainnya, bencana banjir di Kabupaten Karawang menyebabkan 15 warga dipatuk ular berbisa. Ular-ular itu ke luar dari sarangnya yang juga ikut terendam air bah.

"Ada 15 warga yang dirawat di RSUD akibat dipatuk ular saat bajir datang. Satu di antaranya berasal dari Cilamaya Wetan ketika saya berada di sana," ujar Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, seusasi memimpin rapat koordinasi penanggulangan banjir dI Kantor Badan Penanggulangan Benca Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Kamis 2 Januari 2020.

Menurutnya, ancaman ular berbisa ketika banjir melanda menjadi fenomena baru di Kabupaten Karawang. Apalagi, korban akibat patukan ular sudah mencapai belasan orang.

Atas dasar itu, Cellica mengimbau warganya agar berhati-hati ketika mengarungi genangan banjir. "Jangan berjalan telanjang kaki di genangan banjir, harus pakai sepatu bot," katanya.

Baca Juga: Banjir Menggila di Mana-mana, Satgas Citarum Harum Ungkap Rahasia Baleendah Malah Baik-baik Saja

Selain itu, lanjut dia, masyarakat yang hendak membersihan rumah dari sisa-sisa banjir juga harus selalu waspada. Sebab, bukan hal yang mustahil ada ular bersembunyi di dalam rumah.

"Selain menyiagakan tim medis di lokasi banjir, kemungkinan kami juga akan menyiagakan pawang ular," katanya.

Dalam kesempatan itu, Cellica menjelaskan, saat ini banjir di Kabupaten Karawang sudah mulai surut. Namun demikian, pihaknya tetap selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir susulan.

Apalagi, pihak BMKG memprediksi curah hujan dengan instensitas tinggi akan berlangsung hingga Februari nanti. "Semua lini kami siagakan, seperti perahu karet, obat-obatan, juga logistik lainnya," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat