kievskiy.org

Pemadam Kebakaran Depok Jadi Tulang Punggung Saat Banjir

TIM pemadam kebakaran Depok saat mengevakuasi korban longsor di Cinere, 1 Januari 2020.*
TIM pemadam kebakaran Depok saat mengevakuasi korban longsor di Cinere, 1 Januari 2020.* /DOK. DAMKAR DEPOK

PIKIRAN RAKYAT - Masa tanggap darurat bencana Depok bakal berakhir Selasa 14 Januari 2020. Hingga saat ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menjadi ujung tombak dalam penanganan bencana banjir dan longsor di Depok.

Menurut Denny Romulu, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, dinasnya sudah menyiapkan personel, sarana, dan prasarana semaksimal mungkin.

"Mulai dari mesin pompa air portable yang berguna mengurangi debit banjir, perahu karet, life jacket, hingga alat evakuasi bawah air,” ujarnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Beberkan Hasil Pertemuan dengan Presiden Jokowi soal Banjir, Setidaknya Butuh Tiga Bendungan Baru

Baca Juga: Komisioner KPU Wahyu Setiawan Tersandung Kasus Suap, Pengamat: Moral KPU Telah Runtuh

“Juga kami siapkan personel yang dikomando 14 Komandan Regu dan 3 Komandan Peleteon," kata Denny.

Selain itu, kata Denny, dinasnya sudah berkoordinasi dengan Basarnas dalam pemetaan titik-titik daerah rawan bencana.

"Wilayah yang kami soroti sekarang di Cipayung dan Pasir Putih karena di sana banjir paling lama surut. Lalu, untuk daerah longsor di beberapa wilayah seperti Bukit Cengkeh dan Taman Duta," ucap Denny.

Dia mengatakan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tahun ini bakal menggarap program pengurangan risiko bencana. Tujuannya, guna menambah kepekaan dan pengetahuan masyarakat Depok seputar kebencanaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat