kievskiy.org

Usai Banjir Jakarta, Penjualan Gerabah Purwakarta Diperkirakan Meningkat

PERAJIN di Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta menjemur gerabah buatannya di tempat terbuka beberapa waktu lalu.*
PERAJIN di Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta menjemur gerabah buatannya di tempat terbuka beberapa waktu lalu.* /HILMI ABDUL HALIM/PR

PIKIRAN RAKYAT - Usai bencana banjir di Jakarta dan sekitarnya, perajin optimistis bisa meningkatkan penjualan produk gerabah asal Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta.

Menurut pengalamannya, penjualan produk gerabah meningkat setelah terjadi banjir di daerah tersebut.

Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian berharap fenomena itu kembali terjadi setelah banjir awal 2020 lalu.

Baca Juga: Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Hari Kelahiran, Senin hingga Minggu Punya Karakter yang Berbeda

Baca Juga: Siap Saingi Facebook dan Twitter, WT Social Tawarkan Layanan Media Sosial Tanpa Iklan

"Peningkatan itu terjadi beberapa bulan setelah banjir untuk mengganti perabotan rumah tangga yang rusak terkena banjir. Prediksi saya begitu," kata Kepala Bidang Usaha Kecil Menengah di dinas terkait, Ahmad Nizar.

Selain dikirim ke kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya, produk gerabah asal Plered Kabupaten Purwakarta juga telah diekspor ke berbagai negara. Salah satunya dikirim ke negara-negara di Benua Amerika.

Unit Pelaksana Teknis Penelitian dan Pengembangan Keramik Kecamatan Plered mencatat kenaikan ekspor hingga beberapa persen dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, kondisi cuaca diharapkan tidak memengaruhi proses produksi di tingkat perajin.

Baca Juga: Bukan Ditenggelamkan, Edhy Prabowo Sebut 7 Kapal Asing Ilegal Dapat Dimanfaatkan Nelayan Lokal

Namun, para perajin gerabah tidak bisa memproduksi secara maksimal akibat hujan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat