kievskiy.org

Sidang Kasus Proyek Meikarta, Sekda Jabar Nonaktif Iwa Karniwa Pernah Tagih Uang Suap Rp 1 Miliar

TERDAKWA yang juga Sekda Jabar nonaktif, Iwa Karniwa saat menjalani sidang perkara suap proyek Meikarta di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Senin, 20 Januari 2020.Dalam sidang tersebut terungkap Iwa pernah menagih uang suap Rp 1 miliar.*
TERDAKWA yang juga Sekda Jabar nonaktif, Iwa Karniwa saat menjalani sidang perkara suap proyek Meikarta di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Senin, 20 Januari 2020.Dalam sidang tersebut terungkap Iwa pernah menagih uang suap Rp 1 miliar.* /ARMIN ABDUL JABBAR/PR

PIKIRAN RAKYAT - Sekda Jabar nonaktif Iwa Karniwa sempat menanyakan soal pelunasan uang commitment fee pengurusan rekomendasi RDTR pembagunan Meikarta ke Kabid Tata Ruang PUPR Bekasi Neneng Rahmi Nurlaili.

Uang suap yang diminta Iwa sebesar Rp 1 miliar namun direalisasikan hanya Rp 900 juta.

Demikian terungkap dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap proyek meikarta dengan terdakwa Iwa Karniwa, di Pengadilan Tipikor PN Bandung, Jalan RE Martadinata, Senin, 20 Januari 2020. 

Baca Juga: Curhat Buruh Terlilit Utang di 20 Aplikasi Pinjaman Online, Berawal dari Butuh Mendadak Hingga Gali Lubang Tutup Lubang

Dalam sidang yang dipimpin Daryanto tersebut agenda kesaksian dari lima orang, yaitu, mantan Kadis PUPR (terpidana) Jamaludin, mantan Kabid Tata Ruang PUPR (terpidana) Neneng Rahmi Nurlaili, pengembang Meikarta Edi Dwi Soesianto, ASN Pemprov Jabar Iyus Yusuf, dan Satriadi. 

Di persidangan terungkap Neneng Rahmi mengaku dipertemukan dengan Iwa oleh Sekretaris Dinas PUPR Henry Lincoln, lantaran dianggap kepengurusan rekomendasi PUPR dari Pemprov Jabar stuck atau mandek. 

"Ini saya ada link biar kerjaan beres mari ketemu Sekda (Iwa Karniwa)," kata Neneng, menirukan ajakan Henry Lincoln di persidangan. 

Baca Juga: Banyak Kandungan Merkuri dalam Darahnya, Ashanty: Hati-Hati Makan Ikan

Saat itu Neneng yang mengaku tidak punya kenalan hanya manut saja setelah diperintahkan atasannya.

Henry, aku Neneng saat itu mempunyai kenalan untuk bisa menghubungkan dengan Sekda, yakni anggota DPRD Bekasi Soleman dan DPRD Jabar Waras Wasisto yang keduanya dari PDIP. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat