kievskiy.org

Pejabat Tak Dapat Jatah, 180.000 Vaksin Covid-19 Akan Jadi Booster Sebelum Kedaluwarsa

Vaksinator bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada pedagang di Pasar Baru Trade Center, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa 14 Desember 2021.
Vaksinator bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada pedagang di Pasar Baru Trade Center, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa 14 Desember 2021. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 180.000 dosis vaksin Covid-19 ­AstraZeneca dan Pfizer di Jawa Barat akan kedaluwarsa dalam waktu dekat, sekira pertengahan hingga akhir Januari 2022.

Pemerintah Provinsi Jabar berencana menyerap vaksin tersebut untuk mempercepat ­realisasi vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun.

Akan tetapi, jika waktu semakin menipis, vaksin yang akan kedaluwarsa tersebut akan dipakai sebagai booster untuk mereka yang jadi garda terdepan penanganan Covid-19, bukan untuk pejabat.

"Vaksin di semua provinsi ada yang kedaluwarsa, rata-rata AstraZeneca dan Pfrizer. Jabar tidak sebanyak provinsi lain di Jawa, hanya 180.000 (dosis), yang lain ada 400.000," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai rapat pimpinan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 3 Januari 2022.

Baca Juga: Jejak Digital Vanessa Angel Bocor, Kesaksian Kim Hawt Soal 'Pocong Lontong' Terbukti?

Baca Juga: Jadi Tahanan, Kondisi Fisik Tubagus Joddy Berubah 180 Derajat

Booster akan diberikan kepada tenaga kesehatan dan personel TNI-Polri.

“Itu kebijakan di Jabar sebagai benteng tambahan mereka bertugas cegah Covid-19 di garda depan. Tidak untuk pejabat, kepala daerah, anggota dewan, itu tidak ada, saya tegaskan," kata Ridwan Kamil.

Dia optimistis, 180.000 dosis vaksin itu dapat terserap. Terlebih, kecepatan vaksinasi di Jabar di atas angka 180.000 per hari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat