PIKIRAN RAKYAT - Beralasan tidak ada tempat pembuangan sampah akhir (TPA), seorang petugas pemungut sampah di Desa Pakubeureum, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka terpaksa membuang sampah ke pinggir Sungai Cimanuk, di ujung Jembatan Monjot yang membentang diatas sungai di desa setempat.
Akibatnya sampah pun menumpuk di tanggul sungai samping jembatan Monjot yang sudah jarang dilalui, tepatnya beberapa meter dari jembatan utama menghubungkan Jadipaten-Kertajati.
Sebagian sampah berjatuhan ke Sungai Cimanuk dan sebagian lagi menyebar disekitar bantaran sungai.
Dari kejauhan tumpukan sampah ini bisa terlihat jelas, karena kebanyakan sampah yang dibuang adalah beragam sampah plastik, stereoform, sampah rumah tangga hingga bantal tidur yang sudah kumal.
Baca Juga: Pertempuran Meletus di Cikarang, Puluhan Kendaraan Perang Brimob Diterjunkan
Petugas pembuang sampah Desa Pakubeureum, Yudi, ditemui saat membuang sampah dengan menggunakan armada cator mengungkapkan, dia membuang sampah hasil pungutannya dari setiap warga ke pinggir sungai dengan alasan tidak ada tempat pembuangan sampah akhir di tempat lain yang disiapkan oleh desa.
“Nggak ada lagi tempat pembuangan sampah, jadi ya di sini, terus kemana kalau tidak di sini,” ungkap Yudi.
Setiap pengiriman sampah ke pinggir sungai menurut Yudi sebanyak dua cator. Sampah dipungutnya dari setiap rumah secara bergilir yang terkadang dua hari sekali.
Baca Juga: Tak Gentar Dilaporkan ke KPK, Gibran Rakabuming: Kalau Saya Salah, Tangkap Detik Ini Juga!