kievskiy.org

Pemkab Tasikmalaya Dibuat Geregetan Pengusaha Pasir yang Kerap Lakukan Pelanggaran Batas Muatan

Truk pengangkut pasir melintasi Jembatan Cisaruni ruas Jalan Ciawi-Singaparna (Cisinga), kawasan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (18/3/2020). Pelanggaran aturan bobot muatan truk pasir marak di Kabupaten Tasikmalaya.*
Truk pengangkut pasir melintasi Jembatan Cisaruni ruas Jalan Ciawi-Singaparna (Cisinga), kawasan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (18/3/2020). Pelanggaran aturan bobot muatan truk pasir marak di Kabupaten Tasikmalaya.* /BAMBANG ARIFIANTO/PR

PIKIRAN RAKYAT - Pelanggaran aturan tonase atau beban angkut truk pasir marak di Kabupaten Tasikmalaya. Imbasnya, sejumlah jalan rusak karena aktivitas lalu lalang truk-truk tersebut. Jika terus membandel, para pengusaha tambang pun terancam dicabut izin pengangkutannya.

Maraknya truk-truk yang melanggar aturan tersebut dikemukakan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya Asep Darisman saat dihubungi "PR", Rabu 18 Maret 2020.

Asep menuturkan, Dishub sudah mengeluarkan surat imbauan kepada para pengusaha tambang terkait larangan mengangkut pasir dengan bobot di atas delapan ton. Namun, imbauan tersebut tak digubris. Dalam beberapa kali razia Dishub bersama Polres Tasikmalaya, sejumlah truk kedapatan mengangkut pasir melebihi ketentuan itu.

Baca Juga: Menangis saat Ceritakan Kontroversi di Awal Kariernya, Marion Jola: Gue Salah Apa?

"Secara kasat mata truk melebihi tonase kelihatan, mucunghul (pasir yang diangkut menonjol melebihi bak)," kata Asep. 

Pelanggaran lain yang dilakukan adalah tak menutup muatan dengan terpal. Tak ayal, muatan tersebut rentan berhamburan ke jalan dan membahayakan pengendara lain.

Tanpa terpal, polusi udara berupa kepulan debu juga bisa terjadi dan menimpa warga. Upaya persuasif berupa pemberian himbauan sudah dilakukan. Demikian pula dengan penindakan berupa razia yang kerap dilakukan di kawasan Jalan Muktamar, Cipasung yang menjadi lintasan truk pasir dari Sukaratu menuju arah Cikunir atau Salawu. Akan tetapi pelanggaran tetap banyak terjadi.

Baca Juga: Virus Corona: CEO Formula 1 Tulis Surat Terbuka Usai Batalkan Race Perdana Sirkuit Albert Park

Dampaknya, sejumlah jalan yang kerap dilintasi tersebut pun menjadi rusak atau berlubang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat