PIKIRAN RAKYAT - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Keputusan itu menyusul penyebaran Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di 10 dari 17 kecamatan.
"Sebaran awalnya hanya di delapan kecamatan tapi sekarang sudah di sepuluh kecamatan, sehingga ditetapkan menjadi KLB," kata Anne dalam konferensi pers perkembangan penanganan Covid-19 di Purwakarta, Senin 23 Maret 2020.
Baca Juga: Rabu 25 Maret, Tes Masif Corona untuk Warga Jabar akan Digelar! 3 Kategori yang Boleh Ikut
Kesepuluh kecamatan yang dimaksud ialah Purwakarta (9 ODP 1 PDP), Jatiluhur (3 ODP 3 PDP) Sukatani (1 PDP), Plered (1 ODP), Darangdan (1 ODP), Bojong (2 ODP 1 PDP), Babakancikao (2 ODP 2 PDP), Campaka (2 ODP), Bungursari (8 ODP), dan Maniis (2 ODP).
Meskipun demikian, Anne menilai kondisi daerahnya masih relatif aman dibandingkan dengan daerah lain. Menurutnya, Purwakarta jauh dari kategori zona merah, karena jumlah ODP dan PDP-nya masih stagnan seperti sehari sebelumnya, bahkan tidak ada seorang pun warganya yang dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Mencegah Penyebaran Virus Corona Percasi Jabar Tunda Rakerda 2020
Pada kesempatan itu, Anne menyebutkan jumlah ODP yang terbaru masih di angka 30 orang. "Kemarin ada dua orang yang selesai pemantauan (sesuai masa inkubasi virus corona) selama 14 hari, tapi ada dua orang lain yang baru masuk (ODP)," katanya.
Sedangkan untuk PDP, jumlahnya juga masih 8 orang sama seperti sebelumnya. Namun, Anne mengakui ada seorang di antaranya yang dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih ke RS Paru Rotinsulu Kota Bandung.
"Ada PDP yang dirujuk ke Rotinsulu dari Bayu Asih. Identitasnya perempuan berusia 20 tahun dari Kecamatan Bojong. Ia adalah mahasiswi yang belajar di Jakarta," ujar Anne menyatakan pemindahan itu dilakukan sejak dua hari yang lalu.
Baca Juga: Robert Alberts Pastikan Geoffrey Castillion Segera Gabung Latihan Bersama Persib