kievskiy.org

Kota Sukabumi Ditetapkan Sebagai Zona Merah Penyebaran Virus Corona (Covid-19)

ILUSTRASI COVID-19, corona.*
ILUSTRASI COVID-19, corona.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Kota Sukabumi dinyatakan masuk zona merah penyebaran virus corona (Covid-19). Pernyataan ini dikeluarkan Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, seiring ditingkatkannya status  kegawatdaruratan pasca ditemukan warga terkonfirmasi positif corona dari hasil swab.

Terungkap satu orang pasien positif Covid-19 yang kini dirawat di ruangan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamsudin. Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 53 tahun ini, diduga merupakan bagian dari klaster 'institusi'. Kondisi kesehatannya stabil.

Baca Juga: 532.000 Produk Susu Senilai Rp 4 Miliar Dibagikan ke Petugas Medis dan Pekerja Informal

Hingga siang ini, data dari Media Center Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 di Kantor Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, satu orang positif virus Covid-19. Ada penambahan  4 ODP sehingga kini menjadi 150 orang. 78 orang masih berstatus pemantauan dan sisanya selesai menjalani pemantauan. 

Adapun jumlah PDP sebanyak 14  orang dan dinyatakan sembuh. Tapi mereka masih dalam pemantau petugas  dinkes. Sementara  4 orang lainnya masih dalam pengawasan. 

Baca Juga: Dukung Imbauan #Dirumahaja, Honda Hadirkan Layanan Home Servis

"Melihat perkembangan adanya peningkatan status kegawatdaruratan, seiring telah ditemukan pasien kategori positif virus covid-19, berdasarkan hasil swab. Kini, Kota Sukabumi menjadi daerah Zona Merah penyebaran virus corona (Covid-19)," kata  Fahmi. 

Fahmi telah memerintahkan agar Dinkes untuk segera melakukan tracing, agar dapat mencegah penyebaran virus corona lebih luas. Dan, menghimbau anggota keluarga pasien Corona mendisiplinkan isolasi mandiri.

Baca Juga: Bahas Persiapan Ramadan, Presiden Jokowi: Distribusi Logistik Jangan Sampai Terganggu

Terkait mengenai pasien dengan salah satu institusi negara yang berada di Kota Sukabumi,  Fahmi didampingi Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada, dan Plt. Dinkes Kota Sukabumi, Rita Fitrianingsih, membenarkannya. Apalagi institusi tersebut telah menggelar rapid test massal dan hasilnya banyak yang positif.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat