kievskiy.org

Pandemi Virus Corona, Dishub Jabar Sebut 200.000 Pemudik dari Jabodetabek Masuk Jawa Barat

Sejumlah petugas kepolisian setempat melakukan penyekatan di kawasan Puncak, Cianjur, beberapa waktu lalu. Pengawasan dan pembatasan masuknya pemudik dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona, karena Cianjur saat ini masih berstatus zona hijau.*
Sejumlah petugas kepolisian setempat melakukan penyekatan di kawasan Puncak, Cianjur, beberapa waktu lalu. Pengawasan dan pembatasan masuknya pemudik dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona, karena Cianjur saat ini masih berstatus zona hijau.* /SHOFIRA HANAN/PR

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah terus mengimbau agar setiap perantau menunda rencana mudik tahun ini karena pandemi virus corona (COVID-19) masih menyebar di sejumlah wilayah Indonesia.

Tak sedikit daerah yang memiliki jumlah pemudik cukup tinggi berasal dari zona merah virus corona.

Dikabarkan sebanyak 200.000 pemudik juga berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) telah pulang ke rumahnya masing-masing di wilayah Jawa Barat.

Baca Juga: Lewat Operasi Keselamatan Semeru 2020, Satlantas Polrestabes Surabaya Cegah Covid-19

Ditambah, pemudik yang belum tercatat atau menggunakan kendaraan pribadi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, Hery Antasari membuat pernyataan terkait tingginya pemudik yang memasuki wilayah Jawa Barat.

"Nah ini pendataan kan belum kita lakukan secara intens, nah belum kita mulai saja sudah masuk data-data dari daerah saja total yang masuk hampir 200.000 (pemudik)," ujar Hery Antasari kepada wartawan Polrestabes Bandung, Rabu 8 April 2020.

Baca Juga: Menara Jam Mekkah Tampil Beda saat Pandemi Virus Corona, Beri Hormat untuk Tenaga Medis

Ia menambahkan, angka sementara yang disampaikan Gubernur Jawa Barat merupakan yang tercatat dan masih ada yang belum atau tidak tercatat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat