PIKIRAN RAKYAT - Longsor memutus jalan penghubung Kabupaten Tasikmalaya dan Pangandaran di Kampung Sindangsetra, RT 18 RW 04, Desa Cisarua, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat 10 April 2020.
Akses penghubung dua kabupaten tersebut terputus akibat longsor yang disebabkan hujan deras itu. Panjang longsoran tanah mencapai 16 meter dengan lebar 4 meter dan tinggi area yang longsor 13 meter.
"Hasil peninjauan kami ke lapangan dan hasil koordinasi dengan Polsek Cineam, jalan untuk sementara tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, untuk penanganan bencana tersebut harus menggunakan bronjong, agar bahu jalan tertahan dan stabil," ujar
Baca Juga: Simak Aturan Mudik 2020 Menggunakan Bus, Siap-siap jadi ODP di Kampung Halaman
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya Irwan saat dihubungi, Minggu 12 April 2020.
Untuk penanganan darurat, dibuka akses jalan sementara agar bisa dilalui kendaraan roda dua. Sebelumnya, longsor juga makan korban jiwa di Kabupaten Tasikmalaya.
Dua warga tewas saat sebuah rumah ambruk akibat diterjang longsor di Kampung Cileungsing, RT 28 RW 12, Desa Cukangjayaguna, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu 5 April 2020. Peristiwa nahas tersebut terjadi sekira pukul 18.20 WIB.
Baca Juga: Langgar Aturan PSBB, Siap-siap Dapat Sanksi dari Pemkot Bogor
Saat itu, hujan deras mengguyur kampung Cileungsing. Aris Rifqi Mubarak dari Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sodonghilir (Hippamas) mengungkapkan, hujan yang terus menerus membuat salah satu tembok penahan tanah (TPT) di kampung tersebut longsor dan menimpa rumah milik Lukman, 50 tahun.
Rumah panggung berdinding bilik dengan ukuran 7 meter X 5 meter itu pun ambruk diterjang longsoran material TPT.