PIKIRAN RAKYAT - Tim Surveilans Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut saat ini terus bergerak 24 jam untuk mendata dan melaporkan setiap perkembangan penyebaran wabah Covid-19 di Garut.
Tim yang berjumlah tujuh orang itu terus memantau kesehatan orang dengan status orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang yang statusnya positif Covid-19.
Baca Juga: Cara Membangun Rutinitas Harian #DiRumahAja selama Pandemi Virus Corona Menurut Ahli
Menurut Kepala Seksi Surveilans Dinkes Garut, Asep Surahman, ada cukup banyak orang yang harus diwaspadai dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Salah satunya adalah pelaku perjalanan dari berbagai daerah seperti sopir angkutan umum yang terus bolak-balik ke luar kota.
Baca Juga: Sinopsis Film AADC 2, Kisah Cinta dan Rangga di Jakarta, Yogyakarta, dan New York City
"Mereka ini harus diwaspadai karena memiliki risiko tinggi terjangkit Covid-19. Mereka perlu menjalani pemeriksaan kesehatan dan mengisolasi diri hingga dinyatakan negatif," ujar Asep, Minggu 19 April 2020.
Diungkapkan Asep, pihaknya pun telah melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan terhadap sejumlah orang atau disebut orang pelaku perjalanan yang dilaporkan memiliki riwayat perjalanan dari zona merah Covid-19.
Baca Juga: Dapat Kiriman Bunga, Suster Ani: Jangan Sembunyikan Gejala Covid-19, Kami Bisa Tertular