kievskiy.org

Pemakaman Dianggap Lebih Bersih, Banyak Peziarah Tak Kenakan Masker

ILUSTRASI. Sejumlah warga berziarah TPU Nagrog, Ujung Berung, Kota Bandung, Senin 21 April 2020.
ILUSTRASI. Sejumlah warga berziarah TPU Nagrog, Ujung Berung, Kota Bandung, Senin 21 April 2020. /ARMIN ABDUL JABBAR/PR ARMIN ABDUL JABBAR/PR

PIKIRAN RAKYAT - Jelang bulan suci Ramadhan sejumlah warga di Majalengka berziarah ke pemakaman umum untuk melakukan tradisi bersih-bersih makam serta memanjatkan doa untuk leluhurnya.

Namun kali ini acara bersih-bersih makam tidak seramai biasanya.

Baca Juga: Tata Cara dan Niat Salat Tarawih Ramadhan 1441 H di Rumah Selama Pandemi Virus Corona

Meme dan Oman Warga Kelurahan Cijati, Kecamatan Majalengka datang mengunjungi tempat pemakaman orang tuanya untuk mendoakan almarhum sekaligus membersihkan makam yang ditumbuhi rumput dan dipenuhi dedaunan.

Hal itu menurut dia biasa dilakukannya setiap menjelang bulan puasa dan menjadi tradisi turun temurun.

Baca Juga: Ditolak di Jakarta Lalu ke Kalbar, 6 WNA Asal Tiongkok juga Diminta Tinggalkan Sintang

“Datang ke makam untuk membersihkan makan, ini biasa dilakukan menjelang puasa dan jelang lebaran.” ungkap Meme.

Sekalian katanya melihat kondisi makam khawatir rusak atau catnya mulai luntur sehingga nisan segera di cat kembali dengan warna yang sama, warna perak.

Baca Juga: Sebentar Lagi, Indonesia Mampu Produksi Alat Pendeteksi Covid-19

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat