kievskiy.org

ODP COVID-19 Meninggal Ditelantarkan RS, Rumah yang Memakamkannya Diisolasi

JURU Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Gugus Tugas COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, dr Yusman Faisal.*
JURU Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Gugus Tugas COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, dr Yusman Faisal.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Menghindari tidak adanya petugas pemakaman yang menggunakan alat pelindung diri (APD) standar WHO, sehingga sebabkan penelantaran pemakaman pasien COVID-19, Dinkes Cianjur akan tingkatkan koordinasi dengan rumah sakit rujukan COVID-19 

Pernyataan tersebut disampaikan usai laporan penelantaran pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang meninggal setelah statusnya diturunkan dari awalnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19.

Baca Juga: Update Virus Corona di Dunia Kamis 7 Mei 2020, Lebih 20.000 Kasus dalam Sehari di AS

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Gugus Tugas COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi Rabu 6 Mei 2020, mengatakan pasien yang awalnya berstatus PDP warga Kecamatan Cibeber yang akhirnya meningal dunia sempat diturunkan menjadi orang dalam pemantauan (ODP) karena mengidap penyakit bawaan.

"Pasien tersebut datang dengan kondisi layaknya terpapar corona, namun setelah dilakukan penanganan pasien yang awalnya PDP diturunkan statusnya menjadi ODP karena penyakit bawaan bukan terpapar, sehingga dilakukan tes cepat dan diambil sampel swabnya," kata Yusman.

Baca Juga: Pesan Terakhir Nikita Willy untuk Mendiang Sang Ayah: Tidur yang Nyenyak, Sayangku..

Namun selang satu hari mendapat perawatan pasien pria tersebut meninggal dunia di RSUD Cimacan, sehingga prosedur pemakaman yang dilakukan harus sesuai dengan standar COVID-19, namun informasi dari pihak keluarga, tim medis dari rumah sakit lepas tangan untuk pemakamannya.

"Prosedur pemakaman standar WHO meskipun ODP sekalipun harus menggunakan prosedur yang sama, sehingga kami akan melakukan evaluasi atas terlantarnya pemakaman pasien yang terpaksa dimakamkan warga tanpa menggunakan APD standar," katanya.

Baca Juga: Paket Internet Mahal Kendala Belajar di Rumah, PT Telkom dan Telkomsel Diminta Subsidi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat