/photo/2020/05/27/2490399601.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Penerapan 'New Normal' di Jawa Barat akan dimulai pada Senin 1 Juni 2020 mendatang. Salah satu sebabnya karena Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka reproduksi Covid-19 yang terkendali dihitung dari standar World Health Organization (WHO).
"Angka reproduksi Covid-19 di Jawa Barat adalah pada angka 1.09 angka tersebut kata WHO dianggap terkendali. Hanya saja jika angka berkutat di angka nol koma maka hal itu lebih baik, karenanya kita akan fokus jaga di 14 hari ke depan. Mudah-mudahan minggu depan pun masih di angka 1 sehingga bisa dikategorikan terkendali," kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jabar yang juga Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada Rabu 27 Mei 2020.
Menurut Ridwan Kamil, seperti diketahui Jawa Barat bersama tiga provinsi lainnya yaitu, Sumbar, DKI dan Gorontalo masuk kategori hijau. Termasuk di dalamnya ada 25 kota lainnya, namun untuk yang diluar itu pengaturan new normal diatur tergantung situasi.
Baca Juga: Tunggu Kabar Baik, Pelatih Persib Beberkan Sejumlah Opsi yang Bisa Diambil
"New normal di zona merah berbeda dengan new normal di zona kuning, biru dan hijau, jadi kita tetap waspada. Istilahnya bukan pelonggaran atau relaksasi, lebih tepatnya adalah adaptasi. Adaptasi ini adalah berkenaan dengan kegiatan ekonomi yang kembali dibuka tetapi dengan cara baru," kata Ridwan didampingi Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi dan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
Ridwan juga menjelaskan protokol untuk new normal ini sedang disiapkan dengan seksama. Semisal semua toko dan tempat perekonomian harus siap mematuhi protokol baru dalam new normal.
"Jadi harus siap menerima sanksi jika melanggar. Intinya sih hanya tiga yaitu menjaga jarak, higienis dengan memakai masker dan terakhir cuci tangan saat masuk dan keluar dari tempat perekonomian tersebut," katanya.
Baca Juga: Studi Tiongkok Temukan Kemiripan Virus Corona dan HIV saat Menyerang Sistem Imun Tubuh
Kegiatan tersebut pun akan dikawal oleh TNI dan Polri selama 14 hari. "Pak Presiden sudah memberikan tugas pada Panglima TNI dan Kapolri untuk memobilisasi TNI Polri di 4 provinsi percobaan ini, Alhamdulillah Jabar juga termasuk," katanya.