PIKIRAN RAKYAT - Kantor Walikota Tasikmalaya disegel mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Aktivis pada 8 Maret 2022.
Penyegelan dilakukan mahasiswa sebagai bentuk unjuk rasa atas adanya dugaan pelanggaran secara sistematis dalam penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Rombongan mahasiswa ini tampak membawa spanduk putih yang dicoret dengan tinta merah berisi seruan penyegelan.
"Kantor ini disegel rakyat suplayer, Tikor, PT Pos dalam penjahat. Carut marut BPNT, Rakyat miskin jadi Korban," kata para pengunjuk rasa dituangkan dalam spanduk.
Baca Juga: Bos CIA Sebut China Tidak Tenang Atas Invasi Rusia ke Ukraina: Xi Jinping Gelisah
Spanduk tersebut dibentangkan tepat di depan pintu masuk Kantor Walikota Tasikmalaya yang diawasi oleh pihak kepolisian.
Sesekali aliansi yang berdemo mendesak agar pihak terkait mau bertanggung jawab atas kekusutan yang terjadi dalam proses penyaluran BPNT.
"Walikota Tasikmalaya, Sekda dan dinas terkait harus bertanggung jawab atas carut marut BPNT, Rakyat miskin jadi Korban," ujarnya.
Mereka menduga adanya kelompok kecil yang 'bermain' dengan penyaluran BPNT warga Tasikmalaya.