PIKIRAN RAKYAT - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu menargetkan 1.000 orang ikut ke dalam tes swab massal yang dilaksanakan oleh pemerintah. Tes tersebut sejauh ini sudah dilaksanakan di sejumlah area publik di Kabupaten Indramayu.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara mengatakan, tes swab massal sudah dilaksanakan di dua area publik, yaitu kawasan sport center Indramayu dan Pasar baru. “Sudah dites sebanyak 219 orang. Jumlah itu terbagi di sport center 84 orang dan sisanya di Pasar Baru Indramayu,” kata Deden, Selasa 2 Juni 2020.
Beberapa hari yang lalu, test swab massal dilakukan secara acak di lokasi-lokasi strategis di Kabupaten Indramayu. Lokasi tersebut antara lain pasar baru Indramayu dan kawasan sport center. Test swab massal tersebut jadi yang pertama di Kabupaten Indramayu.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Kenormalan Baru Bukan Akhir dari Pandemi Covid-19
Petugas yang dilengkapi dengan alat pelindung diri lengkap berkeliling ke area-area publik di Kabupaten Indramayu. “Tes swab massal dilakukan secara random terhadap sekitar 130 orang, baik itu pedagang maupun pembeli yang melintas,” ungkap dia.
“Ini kita lakukan untuk mengukur kerawanan potensi penularan di tempat keramaian. Tujuannya agar bisa langsung kita tangani . Mudah-mudahan dalam beberapa hari hasilnya sudah bisa keluar,” ujarnya.
Baca Juga: AKB di Jawa Barat Belum Direstui Pusat, Sedang Proses Pencabutan Status PSBB
Dia menambahkan, tes tersebut penting untuk dilakukan guna mendeteksi penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Indramayu. “Test swab massal tersebut merupakan upaya untuk memetakan persebaran Covid-19 di Indramayu,” katanya. Tak heran, tes serupa juga akan dilakukan di sejumlah area publik lain demi menekan penyebaran virus Corona di Kabupaten Indramayu.
Sejauh ini, kasus corona di Indramayu sudah mencapai 17 yang 4 di antaranya sudah meninggal dunia. Gugus Tugas pun tetap mengimbau kepada warga untuk tetap menjalankan aturan dari pemerintah selama masa pandemi Covid-19 ini. Terlebih dikhawatirkan masih ada orang tanpa gejala yang berkeliaran di tengah-tengah masyarakat. Penerapan pola hidup bersih dan sehat juga harus benar-benar dijalankan. ***