kievskiy.org

Bupati Sukabumi Menyesalkan Keterlibatan Nelayan Palabuhanratu dalam Jaringan Narkoba Internasional

EKSPOS kasus penggerebekan gudang sabu di rumah kontrakan, di Sukabumi.*
EKSPOS kasus penggerebekan gudang sabu di rumah kontrakan, di Sukabumi.* /AHMAD RAYADIE/PR

PIKIRAN RAKYAT -  Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengapresiasi kinerja aparat satuan tugas khusus yang secara cepat menangani dan mengamankan para pelaku.

Di samping itu, ia menyesalkan, peredaran narkoba kembali menyasar keterlibatan nelayan di pesisir Palabuhanratu. 

Apalagi kali ini,  empat orang nelayan turut diamankan personil  tim Khusus Satuan Tugas Khusus Merah Putih, Markas Kepolisian Republik Indonesia dan Direktorat Narkoba Mapolda Metro Jaya. 

 Baca Juga: Hari Pertama Wisata Pangandaran Dibuka, Pengunjung Jalani Rapid Test Covid-19

Mereka diduga terlibat sindikat peredaran narkoba internasional jaringan Timur Tengah. Peredaran narkoba dilakukan dengan melalui metode  Shop To Ship. Mereka diamankan di pesisir pantai selatan Palabuhanratu, saat membawa barang bukti sabu. 

Selain mengamankan ABK dan kapten kapalnya hingga  menyita sabu sabu  sebanyak 2,46 Kg yang dibungkus plastik wraping bening.

Dari hasil pengembangan Mabes Polri dibantu personil Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Sukabumi Kota berhasil menyita sebanyak 402 Kg sabu sabu. 

 Baca Juga: Dukung UMKM AGRI di Tengah Pandemi, Bank Indonesia Jawa Barat Launching Media Pemasaran UMKM Binaan

Sabu sabu senilai Rp. 402 miliar kini telah diamankan polisi sebagai barang bukti. Disalah satu ruman kontrakan  yang di jadikan gudang penyimpanan barang haram di Taman Anggrek Jl. Miltonia D7 no.12 Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. 

Diduga narkoba tberasal dari jaringan internasional Timur Tengah yang beroperasi di samudra internasional dengan mengirimkan narkotika melalui jalur laut menggunakan kapal nelayan yang masuk melalui jalur Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat