kievskiy.org

Jelang AKB, Gugus Tugas Covid-19 Kab. Bekasi Siapkan Jurus Empat Sehat Lima Sempurna

Petugas melayani warga saat proses pengurusan Surat Ijin Mengemudi (SIM) di kantor pelayanan pembuatan SIM di Markas Komando Polresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat, 5 Juni 2020. Terkait menjelang pemberlakuan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) jumlah warga pemohon pegurusan SIM meningkat hingga 30 pesen.*
Petugas melayani warga saat proses pengurusan Surat Ijin Mengemudi (SIM) di kantor pelayanan pembuatan SIM di Markas Komando Polresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat, 5 Juni 2020. Terkait menjelang pemberlakuan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) jumlah warga pemohon pegurusan SIM meningkat hingga 30 pesen.* /ADE MAMAD/

PIKIRAN RAKYAT - EMPAT sehat lima sempurna coba kembali diperkenalkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi. Namun, pameo itu memiliki arti baru, tidak lagi tentang memakan makanan sehat, tapi bagaimana berperilaku dalam adaptasi kehidupan baru (AKB).

Pengenalan slogan yang sempat populer beberapa waktu silam ini dilakukan untuk mengingat masyarakat agar tetap mewaspadai penyebaran Covid-19.

“Ini bagian dari imbauan kepada masyarakat terkait perkembangan terakhir bagaimana masyarakat kita bersikap yang benar terhadap pandemi ini. Maka dari itu saya ingin mempopulerkan kembali pameo lama, yakni empat sehat lima sempurna,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, Rabu 10 Juni 2020.

Baca Juga: Lagi, Banjir Genangi Permukiman dan Jalan di Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya

Empat sehat lima sempurna yang dimaksud Alamsyah, yakni pertama, harus selalu mengenakan masker ketika berpergian. Berdasarkan hasil kajian, masker kain dapat menyaring virus dan bakteri hingga 70 persen. Pemerintah pun bahkan sempat menyatakan jika ketertiban mengenakan masker menjadi salah satu faktor Covid-19 di Indonesia berhasil dikendalikan.

“Kedua, kita harus selalu menjaga jarak antar sesama,” ucap Alamsyah. seperti diketahui, Covid-19 menyebar melalui droplet. Maka dari itu, masyarakat diharuskan menjaga jarak aman minimal 1-1,5 meter.

Baca Juga: 2 ABK Indonesia Melompat dari Kapal Tiongkok, Terombang-ambing 7 Jam, Diduga Jadi Korban Kerja Paksa

Kemudian yang ketiga, yaitu harus selalu mencuci tangan menggunakan sabun. Cuci tangan pun harus menggunakan air yang mengalir atau jika tidak memungkinkan dapat menggunakan cairan pensanitasi tangan.

Selanjutnya yang keempat, yakni menghindari kerumunan. “Kemudian dari keempat itu disempurnakan menjadi lima dengan rajin melaksanakan olah raga dan makan makanan bergizi,” ucap dia. Ini penting untuk menjaga ketahanan tubuh dari berbagai penyakit, termasuk virus.

Alamsyah menyatakan, sejak 21 Maret tidak ditemukan klaster penyebaran Covid-19 baru di Kabupaten Bekasi. Kendati demikian, terdapat beberapa kasus impor, di antaranya warga Kabupaten Bekasi yang terinfeksi Covid-19 ketika bekerja di DKI Jakarta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat