PIKIRAN RAKYAT - Masih kuat dalam ingatan Bima Arya saat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghubunginya untuk memberi tahu bahwa ia terinfeksi Covid-19. Sepulang dari kunjungan kerjanya ke Turki dan Azerbaijan, Bima Arya nyaris tidak percaya bakal menjadi orang Bogor pertama yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Selama 22 hari lamanya, Bima Arya harus meninggalkan keluarga dan jabatannya sementara sebagai Wali Kota Bogor. Bersama salah satu stafnya yang juga terkonfirmasi positif Covid-19, Bima Arya berjuang untuk sembuh dari Covid-19 di kasur pesakitan RSUD Kota Bogor.
Selama 22 hari tersebut, Bima Arya mencoba bangkit. Bima Arya mencoba tetap produktif dengan menulis kisahnya selama berjuang melawan Covid-19. Kini, buku tersebut resmi diluncurkan dengan tajuk “Positif”.
Baca Juga: Bikin Bangga, Pemain Muda Indonesia Ini Berhasil Debut di Eropa
Melalui siaran langsung di media sosial pribadinya, Bima Arya didampingi keluarganya meluncurkan buku tersebut di kediaman pribadinya, Sabtu 13 Juni 2020.
Bima mengatakan, buku tersebut ditulis untuk membagikan pengalaman dan renungan. Buku tersebut bukan sekadar dari keinginannya untuk mengedukasi publik tentang Covid-19. Lebih dari itu, Bima menyebut buku itu bagian dari tafsirnya atas ujian yang telah dihadapi.
“Semoga buku ini dapat menjadi panduan bagi yang terpapar dan juga dapat memberikan kesadaran bagi semua orang untuk dapat mengikuti ketentuan yang ada, sehingga terhindar dari Covid-19,” ujar Bima Arya.
Baca Juga: Masih Masuk Zona Kuning, PSBB di Kabupaten Indramayu pun Diperpanjang
Dalam buku setebal 148 halaman itu, Bima secara detil bercerita tentang asal muasal ia terpapar Covid-19. Bima membuka kisah dengan menceritakan pertemuannya dengan jajaran pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) saat menghadap Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Senin 2 Maret 2020 lalu.