PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan dapat menyalurkan minyak goreng murah untuk masyarakat yang membutuhkan melalui aplikasi minyak goreng yang saat ini tengah dibangun Pemprov Jabar.
Mendukung hal itu, BUMD PT Agro Jabar tengah memproses rencana kerjasama dengan BUMD BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya membangun pabrik kemasan minyak goreng.
Direktur Utama PT Agro Jabar Kurnia Fajar mengatakan rencana kerjasama ini bagian dari rencana jangka panjang korporasi memenuhi kebutuhan minyak goreng murah komersil bagi warga Jawa Barat.
"Kapasitas pabrik kemasan ini besar, jadi bisa memenuhi target 1 juta liter minyak goreng yang sudah disampaikan Pak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya," katanya di Bandung, Kamis, 31 Maret 2022.
Baca Juga: Link Twibbon HUT ke-148 Pandeglang Tahun 2022
Kongsi dengan BUMD milik Pemprov DKI Jakarta menurutnya dimungkinkan dengan membentuk perusahaan patungan atau kerjasama operasi (KSO). Pabrik pengemasan sendiri rencananya akan berada di Pusat Distribusi Pangan Jawa Barat di Purwakarta.
"Kerjasama ini didasari komitmen jangka panjang kedua daerah untuk mengatasi persoalan minyak goreng yang kemarin sempat langka dan harganya mengalami lonjakan," katanya.
Kurnia menuturkan, pembangunan pabrik kemasan dilatarbelakangi kondisi dimana pembelian minyak goreng komersil dari produsen dalam jumlah besar berhadapan dengan persoalan ketersediaan kemasan.
Baca Juga: Ingat! Tilang Elektronik Mulai Berlaku Hari Ini di Jalan Tol Jabodetabek
"Kapasitas pengemasan oleh produsen sudah penuh dan tinggi, jadi kalau Agro Jabar hendak menjual minyak goreng komersil ke masyarakat harus menyiapkan pengemasannya. Persoalan ini bisa teratasi jika kita sudah membangun pabrik kemasan sendiri, karena produsen sudah siap memasok berapapun," katanya.