PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mewaspadai munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Dikutip dari akun resmi Pikobar Jabar, Indonesia sudah mendeteksi 4 kasus positif subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Tiga di antaranya tidak menunjukkan gejala, dan satu menunjukkan gejala ringan seperti sakit tenggorokan dan badan pegal.
Subvarian Omicron BA.4 sendiri diketahui sudah dilaporkan sebanyak 6.903 kasus di 58 negara. Adapun 5 negara dengan laporan kasus terbanyak adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Britania Raya, Denmark, dan Israel.
Baca Juga: Usianya Sudah 100 Tahun, Bah Tamim Masih Bekerja Sebagai Tukang Reparasi Jari-jari Sepeda Motor
Sedangkan untuk subvarian Omicron BA.5 sudah dilaporkan sebanyak 8.687 kasus di 63 negara. Lima negara dengan laporan kasus terbanyak adalah Amerika Serikat, Portugal, Jerman, Inggris, dan Afrika Selatan.
Walaupun demikian tidak ada indikasi kedua subvarian ini menyebabkan kesakitan lebih parah dibandingkan varian omicron lain.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, antisipasi subvariant Omicron tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jabar dan kota / kabupaten.
Baca Juga: Blak-blakan Bongkar Proses Adopsi Arkana Aidan Misbach, Air Mata Atalia Praratya Tak Terbendung
“Bila lihat data kurang lebih 70% kasus terjadi kenaikan di wilayah bodebek, jadi memang polanya seperti itu. Namun apakah itu masuk BA 4 dan BA 5 atau tidak nanti akan kami kroscek kepada Labkesda,” tuturnya di Gedung Sate, Kamis 16 Juni 2022.