kievskiy.org

Studi Terbaru: Orang yang Terkena Covid-19 Gelombang Pertama Tak Lantas Kebal Omicron

Ilustrasi situasi Covid-19 di seluruh dunia.
Ilustrasi situasi Covid-19 di seluruh dunia. /Pixabay/Alexandra_Koch Pixabay/Alexandra_Koch

PIKIRAN RAKYAT – Studi terbaru menunjukkan bahwa pasien yang tertular Covid-19 pada gelombang pertama pandemi tidak dapat meningkatkan kekebalan tubuh secara otomatis terhadap varian Omicron.

Studi tersebut menghimpun sampel dari kalangan orang-orang yang sudah mendapatkan vaksinasi sebanyak tiga kali.

Para ahli mengatakan, tiga dosis suntikan itu bisa membantu melindungi individu dari gejala yang parah jika mereka terkena Omicron.

Namun, dosis vaksin berlapis tersebut tidak akan bisa memengaruhi respons kekebalan mereka.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Kesehatan Ungkap Dua Cara untuk Cari Tahu Penyebabnya

“Jika Anda terinfeksi selama gelombang pertama, maka Anda tidak dapat meningkatkan respons kekebalan Anda saat terkena infeksi Omicron,” kata salah satu peneliti, Prof Rosemary Boyton, dari Imperial College London.

Tim ahli juga menemukan bahwa infeksi Omicron menawarkan sedikit perlindungan ekstra terhadap penularan varian lagi.

“Ketika Omicron mulai beredar di mana-mana, orang-orang mungkin menganggap mereka akan baik-baik saja karena situasi itu akan meningkatkan imunitas komunal. Padahal itu bukan booster imun yang baik,” ucapnya  dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian.

Tim tersebut mengatakan temuan dapat membantu menjelaskan terkait alasan sering terjadi infeksi Omicron yang berulang pada pasien yang sama dalam gap waktu yang singkat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat