PIKIRAN RAKYAT - Meskipun Pilkada Serentak 2020 dilaksanakan di tengah bahaya pandemi Covid-19, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak mengubah target partisipasi masyarakat sebesar 77,5 persen.
Padahal, di beberapa daerah KPU terpaksa memangkas anggaran sosialisasi guna memenuhi standard protokol kesehatan.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat Idham Holik mengataian, KPU RI telah menyampaikan agar KPU Kabupaten/Kota penyelenggara pilkada dapat memaksimalkan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih.
Baca Juga: Punya Uang Rp 10 Triliun Hasil Penipuan, Buronan FBI Ini Kerap Ganti-ganti Wanita untuk Dikencani
Dengan demikian, tingkat partisipasi yang ditargetkan 77,5 persen bisa tercapai.
"Tadi juga saya memberikan arahan kepada KPU Kabupaten/Kota, selain memperkuat kolaborasi atau kerja sama dengan stakeholders pilkada, KPU Kabupaten/Kota juga harus kreatif dalam merancang kegiatan sosialisasi," kata Idham, saat dihubungi melalui telefon, Selasa 16 Juni 2020.
Tidak hanya kreatif merancang kegiatan sosialisasi, lanjut dia, KPU Kabupaten/Kota pun diminta untuk kreatif dalam mendesain konten.
Baca Juga: dr Reisa Ungkap Terima Banyak Pertanyaan Soal Benarkah Covid-19 Ada di Indonesia
Pasalnya, terang Idham, dalam kondisi di tengah pandemi seperti sekarang ini kegiatan sosialisasi harus lebih banyak menggunakan teknologi komunikasi dan informasi, berupa internet atau media sosial.