kievskiy.org

Ribuan Detektif Covid Disebar di Kota Bogor, Bima Arya: Kunci Utama Mendeteksi Dini

BIMA Arya saat mengecek suhu tubuh para penumpang sebelum memasuki bus gratis tujuan Jakarta.*
BIMA Arya saat mengecek suhu tubuh para penumpang sebelum memasuki bus gratis tujuan Jakarta.* /Instagram/@bimaaryasugiarto Instagram/@bimaaryasugiarto

PIKIRAN RAKYAT - Ribuan detektif Covid atau Deteksi Aktif Covid disebar Pemerintah Kota Bogor. Tim tersebut diterjunkan untuk memperkuat tenaga pelacakan dan pemantauan warga yang terindikasi Covid-19.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, tim detektif Covid-19 diharapkan dapat mengendalikan penyebaran virus yang cenderung meningkat. Tim berjenjang dari tingkat Kecamatan, Kelurahan hingga RW.

“Persoalan terbesar Covid-19 ini adalah kemampuan untuk mendeteksi. Karena virus ini tidak terlihat. Ketika kita lemah mendeteksi, penyebaran akan semakin cepat. Jadi kunci utama kita mendeteksi secara dini. Yang kedua, mendeteksi secara aktif kemungkinan penularannya,” ungkap Bima.

Baca Juga: Minta Pengunjung Mal Dibatasi, Ganjar Pranowo: Kalau Penuh Tolak Saja, Suruh Balik Lagi 1 atau 2 Jam

Menurut Bima, Detektif Covid ini bukan sekedar pasukan, melainkan sebuah sistem. Bima meminta sistem yang dibentuk harus aktif dan tidak pasif. Oleh karena itu disebut deteksi aktif (detektif).

“Sejauh ini kita sudah mengaktivasi RW Siaga. Karena itu dengan Detektif Covid ini, diatur lebih rapi dalam dua hal. Pertama adalah jalur koordinasinya dan kedua tupoksinya diperjelas,” jelas Bima.

Detektif Covid, terdiri dari dua unit tim yang bergerak di lapangan, yakni Tim Lacak dan Tim Pantau. Tim Lacak berjumlah 340 orang di tingkat kelurahan dan 30 orang di tingkat kecamatan. Sementara Tim Pantau berjumlah 797 orang di tingkat RW dan dibantu tim dari Puskesmas. Sehingga total ada 1.167 pasukan yang bergerak di wilayah se-Kota Bogor.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Jadwal Lengkap La Liga Malam Ini, Perburuan 3 Poin Real Madrid dan Mallorca

Bima menjelaskan, tugas Tim Lacak adalah melakukan pelacakan kasus konfirmasi positif, melakukan assessment kemampuan isolasi mandiri di rumah, memfasilitasi rujukan penderita Covid, memfasilitasi rumah isolasi untuk ODP dan OTG.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat