PIKIRAN RAKYAT - Universitas Padjadjaran (Unpad) telah memproduksi alat rapid test sendiri yang disebut lebih akurat dan hemat biaya.
Alat Rapid Test yang diproduksi oleh Unpad ini memiliki keakuratan sebesar 80 persen dan sebanding dengan Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Rapid Test 2.0 ini menggunakan metode deteksi antigen bukan antibodi seperti yang selama ini dipergunakan," jelas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam akun Instagram pribadinya @ridwankamil.
Baca Juga: Dihujani Hujatan Karena Kembali Bercerai, Kalina Ocktaranny Balas Umpatan dengan Doa
Rapid Test yang diproduksi para ilmuwan dari fakultas Pusat Riset Bioteknologi Molekuler dan Bio Informartika (PRBMB) Unpad ini dinamakan Deteksi Cepad.
Deteksi Cepad diklaim dalap mendeteksi penyakit hanya dalam waktu 10 hingga 15 menit.
Pada bulan ini, Unpad memproduksi 5000 kit, untuk bulan Juli akan memproduksi 10.000 kit, dan selanjutnya 50.000 kit per bulan.
Baca Juga: Nizam : Mata Kuliah Praktik Boleh Daring, Asal untuk Kepentingan Tugas Akhir
Mantan Wali Kota Bandung ini pun menjelaskan mengenai alasan antigen lebih akurat dibandingkan antibodi.