PIKIRAN RAKYAT - BEBERAPA objek wisata dan restoran besar di Purwakarta yang telah menerapkan protokol kesehatan secara optimal. Namun, penerapan aturan tersebut justru mengurangi jumlah kunjungan wisatawan.
Pemeriksaan pengunjung bahkan melibatkan personel kepolisian seperti di Objek Wisata Pasir Langlang Panyawangan Kecamatan Kiarapedes. Setiap pengunjung yang akan masuk terlebih dahulu dicek suhu tubuhnya, diminta cuci tangan hingga memakai masker.
Pengelola objek wisata yang menerapkan protokol kesehatan cukup ketat adalah Cikao Park. Direktur Utamanya, Afrijal Hadi sebenarnya menyambut baik pembukaan kembali tempat-tempat pariwisata setelah sempat ditutup karena ada pandemi Covid-19.
Baca Juga: Berselingkuh via Gadget dan Medsos Jadi Salah Satu Penyebab Lonjakan Perceraian saat Pandem Covid-19
"Namun, pengunjung ke Cikao Park di akhir pekan ini tidak terlalu signifikan. Manajemen mendukung (protokol kesehatan) guna memutus mata rantai Covid-19," kata Afrijal. Ia menyebutkan, upaya yang dilakukannya seperti menyediakan tempat cuci tangan, penyemprotan disinfektan hingga imbauan memakai masker.
Selain itu, pengelola juga masih membatasi jumlah pengunjung yang masuk. Pembatasan tersebut untuk mengoptimalkan ruang gerak pengunjung sehingga mereka bisa menjaga jarak fisik dengan pengunjung lainnya.
Baca Juga: Tiga Hari Nihil Kasus Baru Covid-19,Pemkot Bekasi Ingin Segera Status Zona Kuning Berubah Jadi Hijau
Sekretaris Disporabudpar Purwakarta Heri Anwar menyebutkan, pembatasan pengunjung di tempat-tempat pariwisata dilakukan hingga 70 persen. "Kalau normal akan lebih membludak. Tapi, kita tetap memperlakukan protokol kesehatan, dan dibatasi jumlah kunjungan wisatawan ke tiap destiansi sebesar 30 persen dari jumlah biasa," katanya. ***