kievskiy.org

Sepekan Tidak Ada Penambahan Kasus Covid-19, Gugus Tugas Temukan Klaster Buruh di Cikarang

ILUSTRASI Covid-19.
ILUSTRASI Covid-19. /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - GUGUS Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi menemukan klaster baru dari kalangan buruh. Setidaknya terdapat 17 kasus baru dalam dua hari terakhir yang mayoritas di antaranya berasal dari kaum pekerja pabrik.

Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan, dari 17 kasus baru tersebut, sebanyak 14 kasus di antaranya merupakan pasien dari kalangan buruh. Sedangkan tiga kasus lainnya merupakan istri dan dua anak dari buruh yang terkonfirmasi positif.

“Jadi terdapat satu kasus buruh yang istri dan dua anaknya juga terkonfirmasi positif. Seluruhnya sudah kami isolasi, baik di rumah sakit maupun di pusat karantina. Dan kami pastikan kondisinya stabil,” ucap Alamsyah, Selasa 30 Juni 2020.

Baca Juga: Pelanggan Digital, Strategi Media Mainstream Melawan Duopoli Google dan Facebook

Mereka yang terkonfirmasi positif, kata Alamsyah, berusia antara 40-55 tahun. Sedangkan istri dari salah satu pasien berusia 30 tahun dan kedua anaknya masing-masing 9 dan 11 tahun. “Yang buruh ini diisolasi di rumah sakit dan sisanya di Badan Pelatihan Kesehatan Masyarakat milik Kementerian Kesehatan dan wisma di Jababeka,” ucap dia.

Alamsyah mengatakan, klaster baru ini berasal dari suatu perusahaan di salah satu kawasan industri. Hanya saja, dia tidak menyebutkan secara rinci perusahaan tersebut dan lokasinya. Namun begitu, dia memastikan seluruh aktivitas di perusahaan itu resmi dihentikan. “Kami sudah meminta untuk menghentikan aktivitas untuk mencegah penyebaran,” ucap dia.

Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, Pakar Hukum Tata Negara: Patuhi Protokol Kesehatan Ketat

Belum diketahui penyebab klaster baru ini muncul. Namun, lanjut Alamsyah, pelacakan terus dilakukan sekaligus melakukan tes cepat terhadap sejumlah orang sempat kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi positif.

Dari pelacakan sementara, penambahan kasus ini berasal di empat kecamatan, yakni Karangbahagia, Cikarang Pusat, Cikarang Utara, dan terbanyak di Cikarang Timur. “Tracking, tracing, dan tes secara masif sedang kami lakukan terhadap mereka yang berkontak erat,” ucap dia.

Baca Juga: BEI Catat Frekuensi Perdagangan Tertinggi di ASEAN pada 2019

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat