PIKIRAN RAKYAT - Setelah jembatan permanen ambruk, warga membangun titian sementara berbahan bambu dan kayu untuk menyeberangi Sungai Cimedang. Ambruknya jembatan penghubung Desa Cayur dan Sindangasih, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya tersebut juga memunculkan dugaan ketidakberesan pembangunannya oleh kontraktor proyek.
Kepala Wilayah (Dusun) Mekartanjung, Desa Cayur Herni Nuryamah mengungkapkan, pengerjaan titian darurat tersebut rampung sepekan lalu. Lokasinya terletak di seberangnya jembatan yang ambruk.
Keberadaan titian darurat itu membuat akses Cayur dan Sindangasih kembali tersambung setelah sempat putus karena ambruknya jembatan. Warga tak perlu lagi menyeberangi sungai menggunakan rakit. Para pengguna sepeda motor pun bisa melintasi jembatan darurat itu.
Baca Juga: Syok Suami Dituntut 7,5 Tahun Penjara, Dhawiya Zaida: Apa Ini Keputusan yang Adil?
Arus sungai juga tak terlalu deras sehingga jembatan yang baru dibangun tersebut masih aman.
"Kebetulan airnya lagi surut," kata Herni saat dihubungi, Kamis 2 Juli 2020.
Biaya pembangunan jembatan kecil darurat itu berasal dari patungan warga dan berbagai sumbangan lain. Pengerjaannya pun dilakukan warga. Rencananya, jembatan sementara tersebut bakal ditingkatkan kapasitas agar bisa dilalui kendaraan roda empat. Herni mengaku masih mengumpulkan berbagai bantuan/sumbangan masyarakat supaya rencana itu terwujud.
Baca Juga: Bupati Eka Jelaskan Soal PSBB Transisi di Kabupaten Bekasi yang Berlangsung hingga 16 Juli 2020
Meski demikian, ia berharap pembangunan jembatan permanen pengganti yang ambruk segera dilakukan pemerintah.