kievskiy.org

Zona Kuning Wisata di Pangandaran Minta Tetap Dibuka,Agus: Kasus Baru Mayoritas Kalangan Tokoh Agama

Petugas Balawista sudah kembali beraktifitas di pantai,tampak mereka sedang standby didepan kantor Balwaista Pantai Barat Pangandaran.Beberapa pengunjung pun tampak sudah mulai banyak berdatangan ke lokasi obyek wisata di Kabupaten Pangandaran.*
Petugas Balawista sudah kembali beraktifitas di pantai,tampak mereka sedang standby didepan kantor Balwaista Pantai Barat Pangandaran.Beberapa pengunjung pun tampak sudah mulai banyak berdatangan ke lokasi obyek wisata di Kabupaten Pangandaran.* /Kabar Priangan/Muslih Suprianto

PIKIRAN RAKYAT - Kabupaten Pangandaran merupakan daerah pariwisata, tentunya dengan adanya Pandemi Covid-19 ini, yang paling terdampak adalah para pelaku usaha di obyek wisata.

Maka dengan telah dibukanya kembali obyek wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran pada 1 Juli 2020 oleh Pemerintah Daerah, tentunya menurut Ketua BPC PHRI Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana sektor perekonomian mulai menggeliat, para pelaku usaha wisata mulai mendapatkan kegiatan meski belum dapat dirasakan hasilnya secara normal.

Agus pun menyarankan peran dari Gugus Tugas Covid-19 mulai ditingkat kabupaten hingga ke tingkat desa untuk mensosialisasikan terkait protokol kesehatan supaya sosialisasi sampai hingga ke level bawah.

Baca Juga: Spot Wisata Selfie di Puncak Battang Palopo Longsor, Pengunjung Ceritakan Kronologinya

Meski telah ditemukannya ada 6 orang yang terinfeksi positif Covid-19, Agus mengatakan, bukan dampak dari dibukanya obyek wisata. Ditegaskan Agus, temuan kasus baru itu mayoritas berasal dari kalangan agama bukan dari pelaku wisata.

"Tapi kami menekankan kepada para pelaku usaha wisata di Kabupaten Pangandaran agar mematuhi aturan dengan melakukan protokol kesehatan," tegas Agus, Sabtu, 4 Juli 2020.

Baca Juga: Tak Izinkan Militer dan Wartawan Lakukan Kunjungan, Cara Suku Yanomami Brasil Hindari Paparan Corona

Agar pada saat pelaksanaan evaluasi nanti, kata Agus, sektor pariwisata masih aman,

"Apabila rapid test atau swab secara acak terhadap pelaku usaha wisata ternyata tidak ada yang reaktif atau positif Covid-19, kami berharap obyek wisata tetap di buka," harapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat