kievskiy.org

Postingan Denny Siregar Bikin Gaduh, Yusuf Roni: Ini Bisa Memicu Gerakan yang Lebih Besar

Pesantren bantah ekploitasi anak, seperti yang dituduhkan penulis Denny Siregar.
Pesantren bantah ekploitasi anak, seperti yang dituduhkan penulis Denny Siregar. /Dok. Polresta Tasikmalaya

PIKIRAN RAKYAT - Forum Pondok Pesantren (FPP) Priangan Timur menyesalkan pernyataan Denny Siregar yang menulis penyataan negatif mengenai para santri melalui akun Facebook-nya. Penyataan itu dianggap membuat kegaduhan umat, khususnya di Kota Tasikmalaya.

Koordinator FPP Wilayah Priangan Timur, KH Yusuf Roni meminta aparat penegak hukum dapat bertindak cepat dalam menangani kasus itu. Sebab, kasus itu telah membuat kegaduhan umat Islam dan nonmuslim.

"Saya percaya pada kepolisian agar mengusut tuntas untuk kenyamanan dan keamanan bangsa Indonesia, khususnya Tasikmalaya. Kalau tidak segera diproses, kegaduhan tak akan berhenti, justru ini akan merembet ke masalah lain," kata dia, Minggu 5 Juli 2020.

Baca Juga: Di Hadapan Ribuan Pengunjuk Rasa di Bandung, Eggy Sudjana: Inisiasi RUU HIP Delik Makar!

Ia berharap kondusivitas di Tasikmalaya dapat tetap dijaga. Namun, Denny Siregar harus segera ditangkap. Sebab, penyataan Denny Siregar tak hanya melukai para santri.

Lebih dari itu, penyataan yang ditampilkan melalui akun Facebook-nya itu membuat resah orang tua santri dan para ustaz yang mengajar di pondok pesantren.

"Kalau pemerintah yang punya kekuasaan tidak bergerak, santri dan kiai se-Priangan Timur akan turun ke Tasikmalaya. Ini bisa memicu gerakan yang lebih besar," kata dia.

Baca Juga: Saking Putus Asanya, Jenazah Pasien Corona di Negara Ini 'Dibuang' oleh Keluarganya di Jalanan

Kemarahan umat di Tasikmalaya berawal ketika Denny Siregar mengunggah status di Facebook pada 27 Juni 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat